Sunday, August 19, 2007

A Day After The Independence

Hari ini gw bangun dengan keadaan super lelah dan ngantuk walau sudah tidur 11 jam. Jam 8 tadi pagi gw bangun untuk ke Gereja dengan mata yang sulit sekali untuk dibuka. Dan kemarin malam jam 9 gw sudah tertidur lelap sampai2 tak mimpi atau merasakan apa2.

Jarang sekali gw ampe doyan tidur dan lagi pules kaya gitu. Penyebabnya datang di hari sebelumnya. Mungkin kita mulai ceritanya dari hari kemerdekaan RI yang ke - 62.

17 Agustus Tahun 45, setelah ditambah 62 tahun, itu lah hari gw datang ke bppt untuk menginap tahun ini. Dengan modal 22 ribu yang sudah digunakan 5000 untuk patungan bayar taksi dan 11000 untuk beli Burger + Cola, sisa uang dikantong tinggal 7000. Andai hari itu tidak ada ATM, gw terpaksa makan mewah di pizza hut atau cafe mewah, karena di tempat itu doank yang bisa debet ato kartu kredit.

Malam itu gw bener2 dipusingin ama yang namanya etika dan uang. 2 hal tersebut membebani suatu benda penanda event yang berlangsung. Dan sukses membuat pulsa gw dan si david habis total. Untungnya masih bisa ketemu jalan tengah dan gw berharap itu yang terbaik.

Malemnya sekitar jam 11an, gw nyobain bawa Inova solar si mike.. wekekekek.. terasa lebih lebar dari mobil di rumah. Dengan sedikit pembiasaan gak ada halangan untuk sampai BPPT kembali dengan cepat setelah mengantar cewek2 dengan aman dan terkendali :P

Jam 1 kita jalan2 ber 5 : gw, shanon, mike, seno, dan si steve jr. Karena kelaparan, 5 orang jejaka muda ini terpaksa berjalan kaki ditengah dinginnya udara malam ibu kota. Setelah hampir berputus asa karena gak nemu atm, akhirnya kita berhasil menemukan ATM Piza. Kenapa dinamai ATM Piza? Karena lantainya miring kaya menara Piza :P Di ATM Piza ini gw nemu duit 1000 perak dan menggenapi koleksi duit gw di dompet menjadi 8000 rupiah (sebelum narik ATM tentunya).

Karena perkataan orang tuanya, teman saya yang bernama Mike diperbudak napsu duniawi untuk membeli kopi belgia bermerek Miko dengan harga setengah pecahan duit di ATM Piza. Yang masih bisa diskon pake kartu kredit kalo diatas gocap :P

Anyway , sampailah kita di McD, dan kita menemukan kalo salah satu rombongan kami ternyata employee of the moth di sana sehingga kita dikelilingi sama karyawan yang hilir mudik cari perhatian buat nilai tambahan :P Konon, employee of the moth yang saat ini, bertanggungjawab atas penilaian EoM berikutnya :P

Setelah beberapa peristiwa dan tertidur di lantai, gw berhasil tidur pulas dengan enaknya selama setengah jam sebelum akhirnya mandi jam 6 pagi. Dengan bermodalkan batik bokap, gw bergaya ala lurah dari dusun HIMTI. Dengan muka muda dan alami ini ditambah batik yang mantab gw melakukan pidato dengan lancar dan terkendali. wkwkwkwk...

By the way, make batik ternyata tidak buruk, cukup adem (gak tau de kalo batik yang lain) dan bisa menjadi pusat perhatian wkwkwk. Satu2nya resiko berbatik ria adalah muka menjadi boros hingga mencapai 10 tahun :P

Acara berlangsung tidak luput dari masalah, mulai dari masalah sponsor, sampe masalah teknis pelaksanaan. Ya tapi bersyukurlah acara selesai dengan sukses. Tidak ada yang rusak, kecuali kacamata gw yang bengkok ke injak Kau tak-Tahu Siapa. Dan acara diakhiri dengan pembuangan sampah yang amat banyak ketika sampai di kampus angrek. Dan ternyata sejak gw angkat2 meja turun tangga di bppt, gw sadar kaki gw belom sembuh benar.

Perjalanan pulang gw cukup menyeramkan, dengan keadaan ngantuk berat gw bisa sampe rumah dengan mengalami cobaan yang amat mengerikan. Beberapa kali kaget karena nyaris ketiduran, oleng dan hampir tergelincir beberapa kali, halusinasi anjing di tengah jalan 1 kali, dan harus teriak2 agar bisa bertahan beberapa menit.

Setiap gw berkendara dengan keadaan ngantuk berat, gw sering sekali berhalusinasi, mulai dari anjing, serigala sampe kucing...
Kalau Anda?