Sunday, April 27, 2008

Love Story Season V

Five Years has passed
Our love grown in smiles and tears
On a journey to fifty
and even more years or century
Thank you mine ^^

Saturday, April 26, 2008

Outstanding Learner

Post telat sehari ini ditujukan menjawab sekaligus meralat post terakhir yang sudah cukup lama. Tertinggal dari peradaban, sekumpulan orang dari berbagai penjuru perusahaan yang namanya berarti "Bintang" berkumpul bersama dalam acara ABMP. Daerah sunter yang macet di pagi dan sore hari menjadi teman setia selama 5 hari dilaksanakannya ABMP 189 dari AMDI.


Perjalanan panjang mulai dari minggu malam yang basah, hingga jumat malam yang lepek. Seminggu ini berada dalam suasana training yang ketat namun menyenangkan membuat blog ini tertinggal jauh dari rutinitasnya.

Seminggu penuh kopi, teh dan gula ini dilewati dengan cukup melelahkan. Mulai dari kurangnya tidur akibat tugas, telat makan, rutinitas print tengah malam, sampai kejadian hampir telat yang dapat menyeret para tersangkanya untuk membuat Surat Pernyataan akan keterlambatan.

Seminggu yang dinilai ini adalah salah satu acara berkumpulnya karyawan dari sebagian anak perusahaan yang bergolongan 4a atau 4b dan baru saja bekerja kurang dari 1 tahun. Ya ada sih yang 1 tahun 3 hari. Training di gedung "Bintang" International itu diikuti 29 orang yang telah dikirim masing-masing base perusahaannya.

Training penuh kantuk ini memang special, buat yang biasanya cuma ketemu dengan orang-orang satu perusahaan dengan pengetahuan yang searah, kini jadi beragam. Ada yang lebih ahli di manufakturing, Sales Operation, penambangan, juga ada yang sok tahu tentang kredit mengkredit ^^.

Preactivity yang banyak bagi para karyawan yang telah bekerja lebih dari 2 bulan tentu bukan hal yang mudah. Dan karyawan yang baru kerja 3 minggu ini kebetulan mengalami patah tulang, sehingga pertemuan sebelum training untuk membuat tugas kelompok terpaksa ditiadakan. Pembagian tugas berdasarkan asas kepercayaan dilakukan serempak. Alhasil di hari pertama, slide dibuat selama sepuluh menit saat menunggu kelompok lain presentasi. Nyaris memang, untung saja si pembuat secara live yang menggunakan Laptop Acer yang dibawanya adalah "Man of Last Minutes". Ketenarannya sudah terdengar semenjak Mataram Online dibuat. :P

Presentasi pertama berlangsung secara overtime, kebablasan waktu akibat kelamaan di awal-awal. Tapi not bad lah buat tugas kelompok yang baru aja dibuat 5 menit sebelum presentasi dan kelompok yang baru saja kenal 20 menit sebelumnya. Bener-bener sekumpulan orang nekat yang beruntung.

Hari demi hari dilalui dengan kantuk, kopi dan permen. Pertanyaan dan pendapat di ajukan beberapa kali agar mendapat nilai keaktifan. Apa daya nilai akhir keaktifan cuma pas-pas an. Padahal dah semangat kalo nyanyiin lagu Mars "Bintang".

Beberapa hari diperantauan, akhirnya hari terakhir tiba juga. Detik-detik menuju pengumuman hasil memang dinanti banyak pesertanya. Ya sebagian sih cuek bebek. Diumumin ato kaga gak ngaruh..

Seorang pemuda yang termuda di kelas itu, dengan balutan di bahunya yang melindungi bahunya dari benturan serta gerakan berlebih duduk dengan santai. Dengan kepasrahan yang tidak menuntut dia mencoba mendengarkan dengan tenang. Kenyataan kalau teamnya bukan team terbaik tentu dengan lapang dada diterimanya.

Benar perkataan seorang senior, bahwa yang dipakai di sana adalah otak dan mulut. Ya mulut dihargai nilai pas-pas an sih. Untung saja masih ada otak yang menghasilkan pembalasan di bidang yang lain. Well, target Best Achiever yang dijabarkan pada post sebelumnya ternyata tidak ada dalam ABMP kali ini. Namun penghargaan sebagai Outstanding Learner berhasil disabet dalam kepasrahan yang mencoba menutupi keinginan menang yang besar.


Ya mungkin lady of luck masih setia selingkuh dengannya. Sehingga sebuah plakat kristal yang memancarkan segudang kebanggaan saat ini berada di lemari kamarnya. Dengan pahatan "Outstanding Learner" yang kali aja baru pertama menggantikan "Best Achiever" pada tahun-tahun sebelumnya ini, pemuda termuda yang bahunya dibalut itu berhasil memenuhi targetnya untuk membalas budi pada perusahaannya, juga pada orang tuanya yang telah mengantar dia.

Akhir cerita, Sang Plakat berada di tempat yang aman dan ucapan syukur akan selalu dikumandangkan. Tanpa kehendak-Nya segalanya tentu lain. Keadaan tangannya saat ini semakin membaik. Walau masih kaku untuk digerakkan berlebihan, halangan yang ditimbulkan semakin berkurang. Mudah-mudahan segera normal dan luwes seperti kondisi aslinya.

"You do a good thing, and the good thing will come to you"
(Earl J. Hickey, My Name Is Earl)

Monday, April 14, 2008

Best Achiever

Hari-hari yang cukup melelahkan berlalu terus menerus. Beban kerja yang ditambah menggendong sebelah tangan dengan gedongan hijau membuat aktifitas sedikit terganggu. Walau sudah tidur cukup sekitar 6 jam, rasanya lelah dengan mudah datang menjemput. Ditambah penglihatan yang semakin bergetar-getar, membuat sulit mengemudi di malam hari.


Seperti dalam entry di blog sebelah, kendaraan yang sudah menemani selama hampir 5 tahun ini juga mengalamin ancaman di phk(putus hubungan kepemilikan). Menurut nyokap, sudah 3 kali jatuh tandanya udah gak bagus lagi buat dikendarai terus, mesti ganti pemilik. Alhasil diiming-iming motor baru sih, ntah bener ntah kaga. Yang jelas harus siap-siap back to public transportation.

Saat ini kharisma 125 cc yang berjasa itu masih dirawat inap di sebuah bengkel langganan. Tanpa tunjangan perusahaan, rencananya akan ditune up ampe kaya baru biar siap jual. So siap-siap de liat penampilan kece pas pulang nanti. Operasi plastik yang masih belom ketahuan biayanya itu diserahkan penuh ke pihak bengkel terpercaya.

Efek lanjutan dari pengobatan patah tulang setelah kecelakaan waktu itu adalah pemeriksaan mata. Diduga gangguan penglihatan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya hal yang tidak diinginkan itu. Maka karena hasil terakhir dokter mata yang biasa tidak dirasa valid lagi, kembalilah ke dokter ternama yang dahulu dipercaya sebelum harganya menggila. Dan dengan pemeriksaan yang lengkap, jauh lebih banyak dari dokter biasa, dinyatakan kacamata silinder saat ini sudah tidak cocok lagi dan beralih ke minus.

Biaya 2 kali lipat dari dokter mata biasa yang cukup untuk naik taksi dari Tangerang ke Bekasi sempet membuat kaget. Mudah-mudahan aja beneran diganti perusahaan. hehe.. Sebagai karyawan baru yang masih training, biaya untuk pengobatan dan periksa mata oleh satu karyawan ini bisa dibilang parah. Kerja satu minggu saja tunjangan kesehatan yang digunakan sudah bisa beli HP 3G. Ya tapi sapa juga yang mau kan?

Ya mudah-mudahan proses rembers lancar dan segala penyakit penghalang bisa sembuh cepat, jadi semua yang dikeluarkan benar-benar mendukung proses produktivitas. Target "Best Achiever" pada AMDI di sunter Senin depan dijadikan suatu target untuk balas budi pada perusahaan. Ya doain aja semua lancar buat saya, anda dan semua..^^

original image at go-optik.com

Monday, April 07, 2008

Bra Without Cups™

Hari-hari pertemanan dengan sahabat bernama proxy akhirnya bisa dihindari lagi. Setelah lancarnya jalur blogspot - fastnet yang sempat ditutup beberapa hari terakhir ini. Dalam rangka berduka atas jatuhnya seorang blogger :P Ngarep bener ^^

Hari-hari tanpa kebloggeran diisi dengan rehabilitasi tulang selangka baik di rumah maupun di studio. Proses di rumah terasa membosankan. Sedikit ngilu ditambah pegel karena gak bisa tidur normal, bahkan kaga enak sama sekali membuat sedikit frustasi. Minggu sore, perjalanan menuju studio memakan waktu 2 jam. Sesampainya di studio, para kru sudah standby di tempat praktek.

Penggantian perban yang harusnya rabu ini dipercepat karena perban terasa kendor. Ketika perban dibuka, tiba-tiba tulang yang sedang jadi sorotan ditepok-tepok seperti orang gemes. Shock dan sedikit ngilu, membuat sang korban tak mampu berbuat apa-apa. Beberapa penonton juga ikut berteriak atau memalingkan muka.

Belum selesai shock yang dialami, tiba-tiba datang seorang yang lebih tua dan menepok-tepok lagi dengan lebih keras. Suasana semakin menegangkan. Hingga kata-kata "Dah gak apa-apa itu mah, tuh dah bener cuma belom kuat aja." Sehingga semua sedikit tenang. Ternyata guru besar yang paling tua yang datang :P

Selesai dibasahi arak lagi, perban baru dibalutkan di pundak. Dan jadilah Bra Without Cups™ terpasang erat. Menahan pergerakan tidak perlu dari si tulang. Rencana akan melindungi hingga minggu depan.

Today, kebosanan diam di rumah dan sedikit asumsi sehat-an membuat test ABT dilalui walau tidak sukses-sukses amat. Pertemuan dengan seorang senior dari Surabaya dan brifing OJT besok merupakan pelengkap ngilunya sesekali tulang bahu. Pk. 20.30 WIB, Inet kembali dijenguk dan dinikmati bersama Bra Without Cups™.

nb : ucapan terima kasih sekali lagi kepada tangan kanan yang mengambil porsi tangan kiri seutuhnya dalam penulisan cerita kali ini. and happy birthday mine ^^

Friday, April 04, 2008

Broke My Bone

Perjalanan di pagi yang cerah, matahari sedang warming up untuk bersiap2 memancarkan sinarnya kuat-kuat ke seluruh pelosok negeri. Perjalanan menuju tempat kerja selama 2 jam kurang memang melelahkan, tapi terbayar dengan senangnya sampai dgn selamat dan tepat waktu.

Training hari ke 3 dari 8 bulan rentetan training dan test yang mengantri untuk dijalani 1 demi 1. Today, we learn about 4 point. Remedial (collection tingkat ekstrem), Risk Management, Compliance, dan EBEK. Jangan bertanya bila tak tahu apa saja point2 itu karena wajar bila belum bekerja belum tahu. Yang mau kerja aja awalnya cengo.

Training hari itu lebih mewah dari biasanya. Makan siang kumplit, snack makin okeh, dan 2 gelas jus sebagai bonus membuat angka 5 terisi pd quisioner hari itu. Molor satu setengah jam dari biasanya, membuat janji dengan sekelompok senior yang hendak berangkat jam 7 menuju Rumah Duka St. Carrolus tak terkejar.

Maka kloter baru yang justru membuat menunggu hingga jam 8 lewat diberangkatkan. Hingga pkl 10 di rumah duka membuat rasa kantuk mulai bermunculan. Lelah rasanya hingga hampir ketiduran di mobil.

Kembali ke tempat motor dititipkan. Demi mengirit waktu, perjalanan menuju rumah tidak ditunda-tunda lagi. Dengan rasa kantuk dan lelah yang ditahan, motor melaju seperti biasa di jalan raya yang menyepi.

Sepuluh menit, lima belas menit, dua puluh menit perjalanan pulang berlangsung seperti biasa. Melintasi Jl. Daan Mogot yang sudah tidak sepadat sore harinya. Tak diduga, seperti yang sempat ditayangkan pada acara bernama "Kick Andy" pada salah satu stasiun tv suasta tanah air, jalanan di ibu kota ini banyak berlubang. Dan dalam kecepatan yang sebenarnya normal saat jalan lancar ditambah keawasan yg kurang membuat motor bergetar keras dan terjatuh ke aspal saat melewati jalan berlubang. Pengemudinya tak punya tenaga untuk bangun sendiri karena shock benturan yang dialaminya.

Beruntung di jalan yang terkenal rawan kejahatan pun, masih banyak orang jujur dan begitu baik. Sekumpulan tukang ojek membantu si pengemudi yang terbaring di jalan berdiri dan meminggirkan motornya yang cuma cidera ringan. Pengemudinya, walau langsung bisa berjalan menyadari ada yang salah dengan bahu kirinya. Setelah minum dan tenang, disadarinya tulang mistar bahu kirinya patah. Setelah di jemput keluarganya, rontgen di ruang UGD sebuah rumah sakit menunggu. Harta benda utuh, tak ada kehilangan sedikitpun, sungguh berkat Tuhan itu nyata.

Hasil rontgen mengesahkan asumsi patah yang dirasa sejak awal, dan pengobatan tanpa operasi dujalankan malam itu juga. Semoga prosesnya berlangsung lancar dan cepat, sehingga semua aktifitas tidak terhalang lagi.

Jam tangan yang berumur jagung ini merupakan salah satu korban kecelakaan yang terlepas dari pemiliknya dan mengalami retak kaca. Walau fungsi dan mesin masih bekerja baik, pandangan layar terhalang retakan kaca yang melintang lebar. Penyok bodi dan baretan terlihat jelas di beberapa sisi. Setidaknya putusnya tali jam tangan tak semengerikan patahnya tulang menjadi 2 kan?

Pelajaran dari cerita ini, hindari berkemudi dalam kuasa kantuk mulai saat ini. Sekalipun anda sudah sering sukses memenangkan nasib hingga saat ini. Dan di dunia yang semakin membusuk ini, selalu ada pertolongan selama anda mau percaya.

nb : ucapan terima kasih kepada tangan kanan yang mengambil porsi tangan kiri seutuhnya dalam penulisan cerita kali ini.

Tuesday, April 01, 2008

First Time at Job


Cerita ini bukan mau menyombongkan pekerjaan seseorang. Tanpa memandang tempatnya bekerja, tanpa mengetahui salarynya, tanpa mengetahui siapa bosnya. Cerita ini hanyalah sebuah kisah tentang seseorang yang baru pertama kali bekerja. Pengalaman pertama masuk kantor sebagai karyawan, walau hanya karyawan trainee.

Setengah lima pagi, disaat pak hansip saja belum pulang ke tempat istrinya menunggu dengan terlelap. Seorang pemuda berusia 20-an terbangun dari tidurnya yang cukup lelap akibat menelan sebuah pil sakit kepala yang berjargon "sudah lupa tuh" sebanyak satu butir sebelum tidur. Kepalanya memang sedikit pusing semalam. Untung dia sudah menengguk jamu orang pintar pake telor di sebelah sebuah universitas swasta di daerah kemanggisan Jakarta Barat.

Sekitar sejam kemudian, tepatnya pukul setengah enam pagi, sebuah motor bebek ber cc 125 berinisial "K" distarter oleh pemiliknya. Dengan dandanan lengkap ala biker jarak jauh, ditariknya gas motor dengan semangat. Hari ini hari pertama dia bekerja di tempat yang cukup jauh itu. Tanjung Barat, Jakarta Selatan, 2 jam lebih dari Tangerang yang ditempuh dengan perjalanan darat beroda dua dengan alokasi kemacetan standart. Khusus hari ini, dia sampai lebih cepat satu jam karena masih pagi buta.

Karena terlalu cepat, diputuskannya mengunjungi sebuah pom bensin yang cukup besar di dekat daerah Ragunan, di sana dia menarik sejumlah uang dan bertanya jalan yang akan didatanginya untuk mencari tempat tinggal sementara. Jam setengah 8 pagi, sampailah ia di sebuah ruang tertutup bernama ruangan Training di lantai 5 dari sebuah gedung dengan gambar "Si Unyil" yang terpampang memenuhi lebih dari setengah bagian depan gedung.

Maka dimulailah serangkaian proses training bak karyawan baru yang masih ijo. Mulai dari pengenalan personel sesama trainee, pengenalan induk perusahaan, pengenalan perusahaan, pengenalan proses bisnis, legal dan masih banyak yang tersisa untuk hari esok hingga test pertama 4 hari lagi. Sebagian sesi membuat dia terharu hingga meneteskan air mata kantuk berkali-kali dan memaksa dia untuk mengeluarkan tenaga lebih dalam berkonsentrasi.

Kabar spektakuler dari sang mentor, bahwa 6 orang MT itu akan mendapatkan OJT (On Job Training) sehari setelah test berlangsung. Tepatnya tanggal 8 ini. Dan penempatannya di cabang Tangerang dan Bekasi. Sedikit tersenyum merasa tempat tinggalnya dekat dengan salah satu cabang yang disebut.

Senyumnya menghilang setelah tahu dia ditempatkan di tempat yang berjarak 3 jam dari lokasi tempat tinggalnya. Padahal di depan matanya, grup yang lain mendapat tempat yang berjarak setengah jam dari tempat tinggalnya. Sungguh kejam, terancam sudah uang transport nombok dan badan makin rontok --"

Setelah 10 jam di kantor akhirnya mereka bisa pulang. Sebelum pulang disempatkannya oleh para trainee di sana untuk mencetak surat kontrak dan mencoba kartu absen yang baru didapat. Norak sekali mereka, menggesek sambil senyum-senyum diiringi tepuk tangan dari yang lain. Bener-bener seperti anak pedalaman baru liat teknologi :P

Dalam perjalanan pulang, harapan akan bersedianya salah satu trainee yang di Tangerang bertukar dengannya masih amat besar. Serahkan saja nasib pada Tuhan, dia pasti tau yang terbaik. Dimana pun tempatnya "Just Survive!"

source for picture : www.german-business-etiquette.com