Sunday, December 30, 2007

Siapakah Kamu?

Siapakah kamu?
Yang selalu tersenyum
saat diriku bahagia

Siapakah kamu?
Yang selalu menangis
saat diriku bersedih

Siapakah kamu?
Yang selalu mencuri dengar
saat ku berkeluh kesah

Siapakah kamu?
Yang membuatku yakin
saat diriku bimbang

Siapakah kamu?
Yang selalu menopang
saat diriku merasa lemah

Siapakah kamu?
Yang begitu mengertiku
walau ku diam seribu bahasa

Ya.. itu kamu
kamu dengan segala ke-kamu-an mu

Thursday, December 27, 2007

First 4 Digits

My first 4 digits visitors :
Congratz.... ^^

Tuesday, December 25, 2007

Untitled

My Christmas eve..

physical not well, mental broken

update after Christmas...

Christmas update :

physical worse, mental normal

at last, She save my christmas

Sunday, December 23, 2007

Boy's Tears

Dalam kamar sebuah rumah, seorang pemuda dengan kulit hitam kemerah-merahan karena terbakar matahari baru saja merebahkan tubuhnya setelah 3 hari tak berjumpa dengan kasurnya.

3 hari ini dia ke laut, liat pemandangan bagus..
namanya laut angin pasti kenceng.. wusss..

Tapi angin dalam 3 hari itu bener-bener sadis. Kolor salah satu temannya saja sampai hilang :p

Apa yang terjadi di laut tidak akan dia ceritakan dalam cerita ini. Dia tidak mau temannya kehilangan semangat sembuh karena ceritanya. Mungkin dia akan cerita saat semangat temannya sudah muncul kembali ^^. Lagi pula hal favorit yang dia lakukan di sana hanya mengambang di kolam dan merenung di bawah air yang tenang selain membendam kepala di balik bantal.

Pikirannya memang lagi ke mana-mana. Kebimbangan besar lagi sibuk menekan dirinya sampai dia merasa sangat terganggu. Pikirannya tidak pernah tenang akhir-akhir ini.

Perjalanan pulang cukup menyenangkan, tidak terasa capek cuma suara yang dihambur-hamburkan sampai saat ini dia kesulitan bicara lantang. Suaranya lagi di recharge biar normal lagi. Berbekal tolak angin sebagai penangkal bala, dia berharap terhindar dari masuk angin.

Sesampainya di kampus, dia dikejutkan sebuah kotak kuning berlubang hati dari temannya yang bernama Michelle*. Secara jantan, boys to boys (even Michelle* is a girl's name) kotak itu diserahkan langsung dari tangan si Michelle* ke tangannya. Dan pesan dari si Michelle*, "Semoga bisa bikin lo gak telat lagi". Gak sempat terharu, tapi dia senang sekali dengan barang itu.

Karena advent-nya yang sudah bolong 2, dia merasa wajib mengisi advent ke-4 nya. Maka dia dan segerombolan orang bertujuan sama, menjalankan kewajibannya kepada Tuhan di Gereja yang paling dekat dengan lokasi dia berada sekarang. Sebuah Gereja mewah, dengan isi yang mayan kece-kece ^^

Usai misa advent ke-4, seorang temannya mengajak untuk makan sebelum bubar. Dan mungkin jodoh, sampailah mereka di Sate 19 Desember. Dan bila dalam kitab suci ramalan para Nabi tergenapi, maka hari ini tergenapilah sate gratis yang dilewatkannya 2 tahun 4 hari lalu.

Pulang ke rumah dengan keadaan yang kurang enak, membuat dia uring-uringan. Disamping punggungnya yang terasa perih akibat sinar matahari yang membakar kulitnya, perasaan dan pikiran dia memang sedang jelek-jeleknya.

Jam 9 malam, didapatinya sebuah pesan singkat yang menyuruh dia untuk ke gereja membereskan bangku. Meluaplah isi pikirannya. Semua kejenuhan yang dipendamnya selama ini begitu saja keluar seperti orang muntah karena keracunan. Jenuh akan semua beban dan kehidupannya yang terasa semakin monoton. Semua kejenuhan baik dalam perkuliahan maupun kehidupan romantismenya.

Disadarinya, beberapa tetes air mata saja dan senyuman dapat dengan efektif menghapus beban yang menggerogoti. Belum ada bukti ilmiah bahwa pengaruhnya akan berlangsung lama atau tidak, tapi membuat dia bisa berfikir sejenak dan bercerita pada kalian hari ini. Bukan air mata yang sangat sering dia keluarkan saat dia terharu atas perkataan dosen atau pembicara seminar, tapi air mata special yang tidak pernah dia keluarkan sejak peristiwa sinetron di sebuah kampus milik pemerintah di pinggiran Jakarta.

Boy's dont cry. But tears may come out, for good purpose which based on good reason.

Wednesday, December 19, 2007

19 Desember

Kemanggisan, 19 Desember 2007
Pk. 21:30 di lokasi tukang sate ternama.

Malam ini dia terbangun dengan sedikit kaget. Woa.. dia tertidur di tempat temannya, dan terbangun ketika temannya baru saja pulang. Karena rasa lapar yang tak tertahankan, maka dia berencana makan dulu bersama temannya sebelum pulang.

Bingung makan dimana, teringatlah dia suatu tempat dia makan 2 tahun lalu. Ya, tepat 2 tahun lalu. Maka pergilah mereka ke sana. Didapatinya tempat itu kosong, tidak ada penjual sate yang biasa mangkal di situ sejak bertahun-tahun lalu. Yang ada hanya sebuah petak kosong, gelap dan basah. Mungkin sedang bersiap-siap meramaikan Idul Adha, sehingga kambingnya disumbangkan ke Mesjid.

Masih diingatnya di tempat itu, sebuah mobil sedan putih bermerek Dian menjemputnya pulang dari suasana bahagia bersama 3 orang lain yang bersamanya. Sehingga dia kehilangan kesempatan sate gratis malam itu. Mungkin, bila di tahun berikutnya bisa makan di situ lagi, mereka akan makan ber-5.

Tahun berikutnya memang dia tidak mungkin makan di situ. Waktu itu dia berada di Bandung mempersiapkan masa kepengurusannya. Hari itu adalah hari special buat setidaknya 6 orang temannya, 19 Desember yang paling berbahagia.

19 Desember pernah menjadi hari yang spesial buat teman-temannya. Dan mungkin selamanya akan menjadi hari yang special. Memory yang sudah terekam, takkan mudah untuk dihilangkan. Apalagi memory-memory bahagia. Pasti di simpan baik-baik sebagai harta yang tak ternilai.

Akhir kata, Happy 19 Desember teman-teman....

Tuesday, December 18, 2007

Binus Masa Depan

Siang terik di kemanggisan, debu jalanan berenang-renang di udara bebas bermandikan sinar mentari siang yang konon tidak sebagus manfaat sinar mentari pagi. Kendaraan bermotor antri dengan cemas melihat depannya yang tidak berujung. Padat sekali suasana jalan saat itu.

Dengan hati bingung, cemas, dan sedikit kesal karena programnya nge-bug saat di demo tadi, seorang pemuda berjalan menyusuri jalan menuju Kampus Anggrek. Beruntung saat di jalan dia berhasil mengidentifikasi sumber kesalahan yang terjadi. Mungkin setelah dia punya waktu dan belum lupa dia akan mencoba memperbaikinya.

Target Januari yang sebenarnya sudah molor 1 bulan dari target awal, membuat programmer tunggal amatiran ini kalang kabut. Sisa waktu belasan hari lagi ditambah acara-acara di sekitar Natal membuat dia harus semakin pintar membagi waktunya.

Sedikit bengong, sedikit ngantuk dia sampai juga di depan Kampus Anhgrek seberang bignet. Setelah menyeberang dengan selamat, dia menangkap semua informasi dari papan reklame Binus yang akan datang.

Konon, kampus binus yang kalau tidak salah akan selesai tahun depan ini, akan berubah menjadi kampus yang lebih mewah dan lengkap di masa akan datang. Terlihat dari lobby yang besar , ruangan aula, ruang rapat, wc canggih, home theater, dan penginapan(sebagian hanya khayalan dia).

Pelataran depan yang sudah disulap menjadi gedung bertingkat menyaingi megahnya gedung di belakangnya, akan membuat tempat sekitar semakin macet. Karena sepertinya jumlah kapasitas mahasiwa yang diterima pasti semakin banyak.

Satu hal yang menarik yang dapat anda saksikan saat melewati sekitar papan reklame pembangunan Binus dari depan bignet sampai belok ke Jl. Anggrek Cakra adalah masa depan yang cukup menjanjikan. Di masa depan, anda tidak akan kesulitan mengambil ATM di siang hari pun malam, berpakaian apapun, dan siapapun anda.

Dalam gambaran masa depan itu, anda bisa melihat bahwa celana pendek diperbolehkan untuk masuk kampus. Hal ini diidentifikasi dengan adanya 2 orang pria bercelana pendek. Satu berbaju kuning, yang lainnya berbaju putih. Sepertinya mereka tidak hanya sedang mengambil ATM :p

Jadi buat anda yang memprotes pengambilan ATM yang mewajibkan bercelana panjang, mungkin anda bisa bernapas lega sedikit dan menghentikan protes anda. Karena anda sudah di dengar oleh Binus masa depan. Silahkan cek sendiri.

pesan penulis :
Cerita ini adalah fiksi yang berbasis kenyataan. Kesamaan tingkah laku dan kejadian adalah suatu kebetulan yang disengaja. Isi dari cerita ini murni hiburan dan tidak bertujuan melecehkan siapa pun. Bila anda merasa terhibur setelah membacanya, bagilah kebahagiaan anda dengan memberikan komentar.^^

Monday, December 17, 2007

Seseorang

pk 15.40 sore.. saat yang tepat bagi sebagian orang untuk bersiap-siap pulang kantor, dan jokey-jokey 3 in one bersiap-siap mejeng di sepanjang jalan besar di Ibukota. Dalam sebuah ruangan lab di salah satu Universitas Swasta, Lxx bukan Rxx seperti tulisan seseorang yang saya hargai gaya penulisan di komputer labnya atas pemberian credit ke alamat ini dan kebetulan mengalami keadaan yang sama. ^^

pk 15.45 di ruang Lxx, sudah 5 menit berlalu dari aplikasi yang di-run dengan nama notepad ini pertama kali dibuka. Satu paragraf di sini adalah senilai 5 menit di dunia nyata. Di sebelah seorang temannya yang sedang sibuk membuat design dari shape-shape seadanya di komputer lab, entry kali ini bertujuan menceritakan dia.

Seorang pemuda tanggung dengan jaket hitam bertuliskan Computer Science di punggung, 20 cm dari jas lab berwarna putih yang tidak dipakai walau sudah cape-cape dipinjam. Dia mencoba tidak menjadi aneh sendiri, karena hampir semua orang di ruangan itu sudah tidak menganggap jas lab putih itu sebagai salah satu trend mode yang membanggakan.

Asisten hari ini bukan asisten yang biasa. Sepertinya asistennya si asisten biasa. Si asisten yang biasa cuma duduk di belakang komputer tanpa diketahui apa yang sedang dilakukannya oleh seisi kelas. Sudah dari awal memang tak ada niat mengikuti penjelasan di depan, maka dia mulai tak betah di ruangan lab yang sekarang menjadi gelap itu.

Berbeda dengan seseorang yang memasukkan flashdisk berwarna biru ke dalam komputer orang untuk memainkan game, dia malah menemukan 3 buah game di dalam VMWARE yang baru saja dia matikan untuk mengurangi beban komputer. Karena komputer lab mengeluh saat dia menjalankan game yang dia baru saja temukan.

5 Spot II Demo, Zen Gems dan Professor Fizzwizzle yang sepertinya demo juga akan menemani perjalanannya selama kurang lebih 60 menit ke depan. Tidak seperti seseorang, dia sudah menyetel audio di komputer lab itu menjadi mute, sehingga tidak ada sedikit pun suara yang tebuang keluar. Diliriknya teman di sampingnya tadi, ternyata sedang lihat-lihat beberapa wallpaper yang sepertinya dilihat juga oleh seseorang di dalam ceritanya waktu itu. Tapi sepertinya kejadian sama tidak terulang, dia tidak mencet-mencet (dot)exe pengganti wallpaper-nya :p

Demo 1 hour, ya cukuplah buat sekedar menemani sampai keluar. Diliriknya sebelah kirinya, sisi berlawanan si teman "potoshop" di sebelah kanannya yang sudah diceritakan tadi. Seorang perempuan sebaya sedang memainkan game juga --" Lama2 jadi timezone ini lab. Gamenya berbeda dengan game di komputernya, karena terlihat flashdisk biru kecil tertancap di atas cassing komputer lab. Seakan tak mau kalah dengan pemuda yang sudah lebih dulu main saat si perempuan itu memperhatikan asisten yang mengajar dan menjalankan VMWARE-nya.

Game pertama 5 Spot II berakhir di level 12. Tidak sepenuhnya bernapsu main, Cuma sekedar mengisi waktu. Gelapnya ruangan membuat matanya perih, dan kacamata hitam
yang telah dilepasnya saat login tadi, dipakai lagi.

Game kedua si profesor itu ternyata hanya tinggal memiliki 2 menit waktu demo. Saat asik-asiknya dimainkan, malah mental balik ke layar desktop. Peristiwa itu membuatnya mengeluarkan kotak hitam bermerek Maxtor dari tasnya, yang akan digunakan meng-crack game gratis di komputer lab. 1 menit kemudian, Professor tadi sudah berhasil takluk dibawah keygen dari kotak hitam. Sayang, setelah itu dia kehilangan keinginan melanjutkan si professor karena tantangan 200an judul game lain dan bergiga-giga moving picture di kotak hitam itu ^^

16:30, tampaknya kelas berlangsung lebih cepat. Tanpa bermaksud meniru gaya penulisan dan peristiwa seseorang, dia bersiap-siap pamit.

......
..........

16:40 Komputer menyala kembali.. ternyata tadi bukan akhir dari kelas, dan komputernya yang sudah mati disamperi asistennya asisten biasa. Dan entry ini dilanjutkan karena komputer telah nyala kembali. "Jendela" sudah berhasil booting dengan sukses. Dan niat untuk pulang terpaksa ditunda.

16:55. Akhirnya benar-benar bubar dan sekali lagi tanpa bermaksud meniru gaya penulisan dan peristiwa seseorang, dia bersiap-siap pamit.

Nb : Disarankan membaca tulisan seseorang terlebih dahulu, agar anda dapat membayangkan entry kali ini. Oh ya entry kali ini di post dari tempat Michele* ^^



Reasons

They have different reasons for coming,
but they're (all) the same for having no reason to leave

Hari ini cuaca kurang bersahabat. Mendung dan hujan dari semalam masih membekas di jalanan yang becek dan lepek. Matahari pun bersinar malu-malu seakan hendak menutupi wajahnya yang habis menangis. Tetes-tetes hujan sisa tadi malam masih turun, walau tidak dalam jumlah besar.

Dalam terpaan rintik hujan yang masih dalam tingkat romantis, seorang pemuda membonceng temannya menuju sebuah mal di ibukota. Dengan spion nyaris putus tanpa sebab, dia memacu motornya membelah angin yang meniup hujan.

Hari ini ada acara khusus. Acara yang dinantikan beberapa orang, mungkin juga tidak diharapkan bagi orang lain. Arogant People's Reunion. Anggap saja namanya itu. Tentu para generasi terakhir dari kaum ini takkan melewatkan hal yang seperti ini.

Suasana mal di hari libur itu sangat padat. Dibawah sebuah rumah kayu berwarna coklat pekat, banyak orang berjejal ingin masuk. Tampaknya di dalam akan pengap dan sempit. Kereta bayi merupakan benda yang amat banyak tersebar di seluruh pelosok mal. Entah hari ini hari bayi sedunia atau bukan, tapi kereta bayi ini menambah keragaman mal yang berisi banyak makhluk cantik :p

Setelah beberapa lama di toko buku, dia berkumpul bersama yang lain di depan studio yang juga sangat ramai dengan antrian kaum hawa maupun adam. Dengan bermodal kartu samping di tangan, 4 orang siap mengantri dengan 3 tanda tangan asli, dan 1 tanda tangan palsu. Beruntung, keramaian telah membuat temannya terhindar dari usaha penambahan dosa asal (Dosa bawaan dari adam dan hawa) dan mungkin berkenan menambah dosa di jalur lain, namun bukan lewat kartu samping.

Tak jadi menonton layar besar, mereka pun melakukan suatu aktivitas yang kita namakan saja Arogant Race. Mirip Acara di AxN tapi beda porsi dan profesionalitas ^^. Sebagai seorang leader dalam sebuah tim di situ, dia membawa teman "besar", teman "tinggi" dan teman "anti sapi"-nya berkeliling mall untuk menyelesaikan semua misi yang diberikan oleh host.

Seru, mendebarkan, dan membutuhkan stamina yang kuat serta otot yang sehat agar otot tidak keseleo. Dengan kamera seadanya dan batre ampir abis mereka melanjutkan babak 2 dengan score 4 | 2. Not bad lah sampe kejadian Cartoon can make he laugh and 5 element can find him yang sempat membuat selera makannya hilang sejenak. Hehe.. maklum dia gak boleh salah, apalagi kalah.

Makan malam gratis akhirnya mengakhiri perjalanan panjang sore itu. Perjalanan dan pertemuan kembali setelah selang waktu yang lama. Sebuah reuni dari para pendekar negri ke tiga. Sisa- sisa kesombongan dan kejayaan di masa lampau, yang ditumpahkan dengan bebas bagi penerus dimasa depan. Cukupkah mengobati kerinduan? Dan mengembalikan segala kenangan, dari kesombongan di masa muda yang indah....

That's why we are having no reason to leave....

Wednesday, December 12, 2007

Boys Don't Cry

Hari sudah malam, Ayam, burung dan semua unggas kecuali burung hantu sudah kehilangan penglihatannya. Ikan-ikan berenang dengan tenang di dasar kolam sambil sekali-kali tertidur. Hewan malam berkeliaran dengan bebas. Mencari makan, kadang mencari sensasi. :p

Di pojok kamar di tingkat 2, kulihat seorang lelaki menangis. Menangisi cintanya yang tidak berujung tawa. Cinta tulus kepada seorang wanita yang dikaguminya dan begitu dicintainya selama ini.

Bayang senyumnya tak dapat hilang, malahan seperti meledek setiap ingatan yang tersisa. Sakit.. sakit sekali tusukan jarum-jarum keputus-asaan di hatinya. Aneh sekali tusukan itu tak mengeluarkan darah segar, melainkan pedih yang tidak berjeda. Detik demi detik tiada berhenti menggerogoti hatinya yang membiru.

Cukup sudah ketahanannya. Menahan beban dan derita cinta. Yang menghantuinya dalam setiap kesehariannya. Air mata tak terelak. Berebut keluar walau satpam kelenjar air mata sudah memasang tali pengaman dan dengan galaknya berteriak-teriak sambil memilin kumisnya yang runcing.

"Boys don't cry"

Sebuah tulisan tangan dibalik remasan kertas dibawah ranjang. Tulisan dari pujaannya, sebagai penutup sepucuk surat cinta. Sebagai penghibur bagi hati yang membiru atas berakhirnya pengharapan cinta.

Air mata sudah habis, air liur keluar dari mulut yang membeku. Tertidurlah dia dalam keletihannya. Letih akan kenyataan yang memusuhinya tanpa belas kasihan.

Dalam mimpinya dia melihat, teman-temannya tertawa. Sibuk dalam kesenangan masing-masing. Sibuk menikmati indahnya cinta. Dia semakin tak mengerti, mengapa dia diciptakan. Cuma menanggung derita dan dipermainkan oleh nasib.

Hingga masuklah sosok wanita lembut, dengan sabar memeluknya. Mendekapnya dalam-dalam. 2 orang lagi muncul, dan dikenalilah oleh dia. Teman-temannya bermunculan, menyusul ibunya dan keluarganya yang telah lebih dulu memeluk dia, melindunginya dan menariknya dari kekosongan jiwa.

Maka terbangunlah dia. Terbatuk-batuk, dan mata yang sulit dibuka karena air mata yang mengering. Tapi dia bahagia, dia sadar masih banyak orang yang mencintainya, orang-orang dimana dia membagi cintanya, orang-orang yang menghangatkan hatinya, dari kelamnya biru laut yang dalam.

Maka berlarilah dia, membuka tangannya lebar-lebar untuk menangkap semua cinta disekitarnya..

Do you believe in life after love?
I believe...

untuk hati temanku yang membiru...

Saturday, December 08, 2007

Mulutmu Harimaumu

Berpuluh-puluh atau berratus-ratus kilometer dari kaki Gunung Salak, pemuda sibuk yang biasa anda baca melalui harinya tanpa perubahan. Di saat Jakarta kelebihan air karena hujan deras yang terus mengguyur selama beberapa hari belakangan ini, dia justru kekurangan mandi dari biasa sehari 2-3 kali menjadi hanya 1 kali. Tragis memang.

Kalau anda pernah dengar pepatah : "Mulutmu, Harimaumu", mungkin hal itu benar. Jadi anda harus melatihnya dengan baik. Bila tidak dilatih akan sangat berbahaya. Bila terlatih tentu anda bisa menarik keuntungan dari-nya. Mulut terlatih bisa dipakai bermain sirkus, mulai dari lari di lingkaran raksaksa, meloncati lingkaran api, atau berdiri dengan 2 kaki belakang. :p Buat anda yang berasal dari Sumatera, pemerintah sudah menghimbau anda untuk melestarikan mulut anda tentunya. Karena harimau Sumatera sudah hampir punah.

Sekali lagi tentang "Mulutmu , Harimaumu". Hari ini dia mendapat 2 pengalaman yang mengingatkan dia atas pepatah di atas. Yang pertama terjadi di siang hari. Dimana pembicaraan biogeografis secara tidak langsung menyerempet nama yang terlarang untuk di sebut di situ. Karena dalam etika pengandaian, usahakan sekitar anda tidak ada yang menggunakan atau mengenal nama yang anda gunakan dalam pengandaian. Dan dia secara tak sengaja menggunakan nama terlarang. Tapi suer katanya dia gak maksud apa pun. Walau peristiwa ini diakhiri dengan tawa dan sedikit cekekan, dia tetap merasa bersalah melanggar kode etik pengandaian.

Sorenya, akhirnya dia demo program skripsinya untuk pertama kali. Meski dengan segala kebelum-selesaian programnya, dia setidaknya memiliki kemajuan berarti yang dibayar dengan waktu istirahatnya. Dan dalam demo tersebut, sekali lagi kata-kata pulau Jawa yang merupakan rencana depan visualisasi peta dalam programnya, diusulkan langsung oleh dosennya. Dan satu temannya ketiban pulung dapet tugas lebih. hehehe.. Hati-hati dengan mulutmu!

Berpuluh-puluh atau berratus-ratus kilometer dari kaki Gunung Salak, pemuda ini merenungkan hidupnya selama sebulan sampai dua bulan ini. Disadarinya hidupnya akhir-akhir ini sangat penuh dengan dirinya. Tidak banyak kehidupan disamping dirinya yang dikuasai kesibukannya. Teringatlah dia dengan Tuhan, keluarga, kekasih, bahkan kesehatannya dan semua bagian kehidupannya yang seakan tertutup oleh dirinya sendiri.

Bersyukurlah dia, Tuhan yang tak pernah lelah untuk melindungi dia dalam semua kesehariannya walaupun pertamax plus naek jadi Rp.7.850,-. Memberi dia prestasi yang tidak mengecewakan, bahkan bagus. Keluarga yang tetap membukakan pintu saat dia pulang sangat larut, yang tidak tertidur hingga dia pulang. Walau dia tidak pernah membantu pekerjaan rumah di siang hari, dia tetap diberi tempat untuk tidur sekelas tamu VIP hotel bintang 5, makanan yang bergizi dan imunisasi.

Kekasihnya yang sabar walau semakin jarang dijumpainya, yang sudah sebulan ini bahkan buat misa bareng aja susah. Tapi tetep menjadi penyemangat yang gak pernah pamrih. Juga buat tubuhnya yang dengan sekuat tenaga menghasilkan antibody yang amat hebat walau dalam keadaan kurang istirahat. Tubuh yang berhasil menahan asam lambung membanjiri lapisan lambung disaat dia makan amat telat.


Tapi dia sadar segala sesuatu memiliki batas / limit. Kecuali apa yang dilakukan Tuhan, pasti ada limit yang akan membatasi. Sampai kapan kah mereka akan tahan? Sampai kapankah badannya bakal tegar. Mungkinkah esok hari ambruk? Mungkinkah semangat berubah menjadi protes? Pasti.. Even the strongets man has his limit. Jadi saatnya memikirkan perubahan atau selamanya diperbudak kesibukan dan menghadapi limit yang akan meledak. Semua hanyalah soal waktu.

pesan penulis :
Cerita ini adalah fiksi yang berbasis kenyataan. Kesamaan tingkah laku dan kejadian adalah suatu kebetulan yang disengaja. Isi dari cerita ini murni hiburan dan tidak bertujuan melecehkan siapa pun. Bila anda merasa terhibur setelah membacanya, bagilah kebahagiaan anda dengan memberikan komentar.^^

Wednesday, December 05, 2007

Ashita Hareru Kana

Sudahkah kamu membaca kisah sebelum ini? Bila belum, cobalah tengok sejenak apa yang ada di sana. Karena cerita kali ini berlanjut dari kisah sebelumnya.

Cerita berlanjut di malam gelap. Dimana dia sedang mengedit video agar bisa siap tayang di hari esok. Dengan modal pengetahuan seadanya dan minat yang gak gede-gede amat. Akhirnya video tersebut bisa selesai dengan ukuran 184mb untuk durasi 10 menit.

Setengah 12 malam dia hendak menuju rumah. Dengan suasana hati yang gak terlalu enak, dia berusaha menutupi capeknya fisik yang menyiksa. Dipakainya jas hujan berwarna biru, dan helm kuning siap basah. Biar pun belum sempat mandi, dia tidak mau dimandikan alam di tengah perjalanan pulangnya.

Malam itu hujan turun lagi dengan derasnya. Bila dibandingkan dengan hujan di malam kemarin, mungkin ini jauh lebih parah. Angin kencang serta air dalam jumlah besar turun dari langit menghantam bumi sampai basah kuyup. Petir yang sambar-menyambar ikut membantu lampu jalanan untuk menerangi isi kota.

Tak ada pilihan lain, dia memang harus pulang. Selain bajunya yang sudah habis, besok ada mata kuliah yang membutuhkan banyak sekali peralatan seperti kemeja, sepatu dan celana panjang yang tentu harus diambil di rumah.

Maka perjalanan pahit harus ditempuh. Hujan yang gak kenal ampun mengiringi perjalanannya yang berat. Air yang dihantam dengan kecepatan 40km/jam dari motor saja sudah cukup membuat muka serasa dilempari batu.

Air mulai menggenangi jalan sepanjang perjalanan pulang. Tak jarang, mobil dari arah berlawanan menyipratkan air dalam jumlah besar ke setiap pengendara motor yang sedang menderita dibawah dinginnya malam hujan berangin. Nyaman sekali didalam mobil --"

Motor terus dipacu, bunyi cipratan air yang diterjang motor seperti bunyi orang sedang makan mie dengan rakus. "Sruput.. sruput". Bisa dibilang malam itu memang waktu yang paling tepat untuk pulang. Walau hujan sedang berada di puncak kejayaannya, namun bila terlambat sedikit saja mungkin dia tidak akan sampai rumah.

Sepanjang jalan daan mogot, sungai sudah sama dengan jalanan. Percis seperti anda berada di pantai, dan air laut berombak menuju daratan tertiup angin. Pada jalan itu, air sungai berombak menuju daratan dimana motor-motor dan mobil melintas. Bahkan sampai ada yang masuk jalur busway di beberapa bagian.

Entah bagaimana esok hari, yang jelas sepertinya hujan tidak menyerah dengan mudah hari ini. 3 km dari rumah, hujan sama sekali tidak terlihat tanda-tandanya. Jalanan begitu kering, petir dan gemuruhnya saja tidak berani nampak. Namun setengah jam kemudian, hujan kembali turun di tempat yang belum dapat giliran dengan bangganya. Semua air miliknya ditumpahkan ke bumi tanpa ragu.

play song :
Ashita Hareru Kana (“Will it be fine tomorrow…?”)

pesan penulis :
Cerita ini adalah fiksi yang berbasis kenyataan. Kesamaan tingkah laku dan kejadian adalah suatu kebetulan yang disengaja. Isi dari cerita ini murni hiburan dan tidak bertujuan melecehkan siapa pun. Bila anda merasa terhibur setelah membacanya, bagilah kebahagiaan anda dengan memberikan komentar.^^

Tuesday, December 04, 2007

Dari Pintu ke Pintu

Ponsel berdering dengan semangat. Memecah pagi yang dah nyaris siang hari itu. Tapi dasar kuping gak kompak ama otak, dia tak bangun dari tidurnya yang pulas. Tak bosannya sang ponsel berteriak, 2 jam kemudian pada teriakan kesekian dia terbangun dari tidurnya dengan kaget. Sudah telat 2 jam dengan janji syutingnya.

Syuting? Ini cerita tentang artis yang lagi naik daun? Main apa dia? Sinetron? Ketoprak? J-Dorama?^^ Bukan-bukan. Ini cerita tentang pemuda biasa yang selalu anda ikuti dari kemarin (kalo gak ikutin salah sendiri). Hari ini dia ada janji dengan kelompok B.Ingnya buat syuting film untuk tugas kelompok yang akan diputar 2 hari lagi. Ya, 2 hari lagi. 1 hari setelah deadline skripsinya untuk di demo.

Dengan sigap dan gesit dia meraih handuknya yang berwarna kuning lalu meloncat kedalam kamar mandi. Dengan gerakan bak kamen rider, dia berhasil berubah menjadi "naked man" dalam sekejap. Setelah puas memanjakan tubuhnya dengan keharuman sabun dan shampo, kini giliran ponds dan pepsoden untuk bekerja.

50 menit kemudian dia sudah ada di lt.3 kampusnya. Kampus yang gedungnya banyak, bukan yang tunggal. Dan ternyata take sudah dilakukan. Sambil menunggu gilirannya yang ternyata masih lama, maka dia pergi menuntaskan tugasnya dulu sebagai penerus bangsa, kuliah.

Hari sudah menjelang malam, dan syutingnya baru saja kelar untuk semua pengambilan gambar. Dan bagai terserang penyakit menular, dia kebagian tugas untuk editing movienya sampai siap di dubbing. Dan hal itu mewajibkan dia menunggu hujan bersama renderring yang memakan waktu tidak sedikit.

Malam itu hujan turun bagaikan ingin menyerbu bumi. Tak ragu lagi butiran-butiran peluru air jatuh bebas dari atas awan yang gelap. Memberondong semua benda di bumi yang tidak tidak terlindungi.

Ditengah dingin dan gelapnya malam itu, dia berjalan menuju tempat dia akan menghabisi sisa waktu deadline skripsinya. Dengan bermodal semangat dan kebersamaan, skripsi itu tetap tidak kelar. ^^

Jam 6 pagi ini seharusnya si ayam jantan menjalankan tugasnya. Namun karena menemani mereka yang mengerjakan skripsi sampai beberapa menit sebelum jam tugasnya, dia pun gak bisa bangun. Maka sapaan matahari tidak sempat disambut oleh orang-orang yang kesiangan. Ntah berapa orang yang masih pulas dengan tidurnya pagi itu.

Hujan masih mengguyur dengan kejam. Beberapa lokasi dikabarkan sudah tergenang air hujan yang tak mengalir. Dan sang pemuda itu berjalan gontai menahan kantuknya dan berusaha melawan air hujan yang menetesi kepalanya dengan jaketnya hingga jaket itu basah kuyup.

Satu yang dia sangat butuhkan saat itu, tempat tidur atau sepetak daratan nyaman untuk mengistirahatkan prosessor nya yang dah mulai berasap itu. Di datanginya pintu demi pintu, ditelefonnya nomor demi nomor dan ternyata orang-orang di dunia ini masih pulas dialam mimpinya. Pagi itu emang amat menggoda untuk memejamkan mata dan mengulet di dalam kamar yang dingin. Dan terdengar suara Ebiet G Ade meledek samar-samar...

Dari pintu ke pintu
Kucoba tawarkan nama

Tempat kesekian, akhirnya ketukan pintu di jawab bunyi putaran kunci. Gembiralah hatinya dan masuk menuju tempat peristirahatannya. Sesaat sebelum tidur, dia melihat jam di ponselnya dan menyetel alarm untuk 2 jam kemudian, setengah sepuluh siang.

Jam 10 siang. Tampaknya hujan sudah cape menguras bak mandinya, sehingga air sudah tidak turun ke bumi. Dan dengan segenap paksaan dan efek mujarab dari sepasang pil bermerek griffin emas ber-background hijau, dia berjalan menuju kampus. Sampai dia sadar dosennya tidak bisa datang karena kebanjiran.

Pasca gagalnya demo program siang itu, dia menuju tempat kelompok B. Ing yang kemarin untuk menyerahkan film hasil editannya semalam. Dan sekitar 2 jam kemudian dia sudah ada di kampus untuk rapat bersama teamnya.

Saat saya menulis cerita kali ini dia sedang berada di dekat saya dengan semangat yang hampir tak bersisa. Tampaknya efek sepasang pil tadi sudah habis setelah makan paginya yang telat 6 jam dari orang normal. Dan katanya dia jadi tahu rasanya jadi perantauan yang tak memiliki tempat tinggal pasti.

pesan penulis :
Cerita ini adalah fiksi yang berbasis kenyataan. Kesamaan tingkah laku dan kejadian adalah suatu kebetulan yang disengaja. Isi dari cerita ini murni hiburan dan tidak bertujuan melecehkan siapa pun. Bila anda merasa terhibur setelah membacanya, bagilah kebahagiaan anda dengan memberikan komentar.^^

Sunday, December 02, 2007

Roda Tiga

gnite
bye

Layar chat dimatikan dan sesaat dia melihat situs permainan rutinnya. Diliriknya jam bundar berwarna kuning yang dengan tegas menunjukkan waktu saat itu. Bulan memang masih panjang shif jaganya. Tapi waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Waktunya tidur bila ingin bangun jam 6 esok paginya.

Disadarilah oleh dirinya secara tidak sengaja bahwa laptop-nya berhenti mengeluarkan suara yang biasanya disetel paling keras. Soalnya suara paling kerasnya gak keras-keras amat. Namun hari ini, padam total.

Maka di ceknya beberapa kemungkinan dan akhirnya masalah ditemukan pada dll yang hilang. Sejenak kemudian dia memutuskan untuk merepair OS-nya tersebut. Ternyata perkara repair berbuntut panjang. Instalasi yang hang di tengah jalan membuat dirinya tidak dapat mengakses OS yang merupakan portal menuju file-file skripsinya yang sakral.

Kepanikan keluar dengan membabi buta, mulai dari umpatan-umpatan kesal sampe penghilangan emosi pada benda-benda empuk, seperti kasur, bantal, guling dan maybe pipi anda ^^ ( buat apa pukul yang keras2.. sakit :p)

Waktu gak kenal ampun, biar ngeliat dia susah setengah mati benerin laptop-nya, si waktu ini terus berlari mengejar pagi untuk menyambut mentari yang jadwalnya akan tampil 2 jam kemudian. Dan bila dia masih ingin bangun jam "6" maka dia harus memejamkan mata dari sekarang. Now or never..

Diputuskannya untuk beristirahat. Besok dia seharian akan menjalani kesibukannya di kampus. Bagaimana pun mata harus beristirahat barang sejenak bila ingin nyawa tetap ditangan setelah mengendarai motor selama satu jam.

Pagi2 setelah dibangunkan si doi, dia menelepon temannya yang semalam sudah membuat kesepakatan untuk saling membangunkan. Dan ternyata itu memang menolong ^^ biarpun gak langsung bangun.

Siangnya dia mencoba membetulkan laptop-nya yang sedang koma. Hanya bisa boot awal dan abis tu hang trus. So diinstal ulang lah OS yang ada, dan skripsinya selamat. Tapi tetep sulit sepertinya mengejar deadline yang tinggal dua hari lagi --+

Seselesainya laptop itu diopname, dia mencoba beberapa lagu untuk mengetes pita suara baru yang di cangkokkan di laptopnya sehingga bisa bersuara lagi. Dibukanya foobar yang akan menyanyikan lagu Tears sangat mirip dengan yang dinyanyikan oleh Toshi X-Japan

But I never thought
you'd trade your soul to the votes,
never thought you'd leave me alone


Salah dengar ternyata dan dia cekikikan. Tapi bener juga. He never thought of that ^^

Perjalanan pulang setiap dia merasa ngantuk tentu tidaklah menyenangkan. Dengan jarak pandang yang amat minim karena jarak jauh terlihat ngeblur dan mata yang menyipit, perjalanan menjadi makin berbahaya.

Di perjalanan kali ini dia melihat halusinasi anak balita yang sedang naik sepeda roda tiga. Namun saat jarak aman dicapai, dia menyadari itu adalah roda depan sepeda motor berlawanan arah. Dan saat ada kucing kuning menyebrang jalan, dia hampir menabraknya karena dikira halusinasi juga --"

HP dan MP yang terkuras hari ini membuat dia merasa nikmat sekali berada diatas kasur. Saat bunyi-bunyi jangkrik bersahutan dan kegelapan menyelimuti kamar, rasanya nikmat sekali. Sayangnya tidak ada jangkrik dan kamar belum gelap. Deadline skripsinya 2 hari lagi dan dia harus berjuang dengan nasib.

pesan penulis :
Cerita ini adalah fiksi yang berbasis kenyataan. Kesamaan tingkah laku dan kejadian adalah suatu kebetulan yang disengaja. Isi dari cerita ini murni hiburan dan tidak bertujuan melecehkan siapa pun. Bila anda merasa terhibur setelah membacanya, bagilah kebahagiaan anda dengan memberikan komentar.^^

Thursday, November 29, 2007

Be a King

tik..tik..tik.. bunyi suara jarum jam tangan berdetak perlahan. Sesaat dia melihat ke arah jam tangannya sambil berkutat dengan peluh dan algoritma di depan komputer portablenya. Jam panjang dan jarum pendek sudah berdekatan. Sebentar lagi, waktunya mereka bermesraan di puncak akan tiba. Ya, 4 menit lagi pukul 12 malam.

Akhirnya dengan senyum dan teriakan kecil dia menoleh ke 2 orang temannya. Luapan sedikit kegembiraan atas berhasilnya rangkaian kode yang sudah dia susun selama satu jam lebih begitu saja melesat keluar dari bibirnya. Dan langsung dilanjutkan dengan men-turn off komputer portablenya. Sudah terlalu malam, dan ini waktunya pulang.

Bukan karena takut dikonciin, atau di omelin. Tapi perjalanan pulang jam segitu memang amat berbahaya. Baik dari segi kejahatan atau kecelakaan. Bayangkan ban bocor di tengah malam seperti itu. Mau nambal dimana? Belum lagi kalau gak bawa uang cukup gak bisa bayar. Soalnya semua mesin yang bisa kasih uang dah tutup.

Belum lagi kejahatan, siang bolong aja topeng dibuka apa lagi malam. Di tempat rame kaya cengkareng, bisa aja spion mobil diambil orang. Bahkan tas atau handphone di rampas di depan orang banyak. Bahkan tidak jauh dari pos aparat.

Sayangnya pulang selarut itu mesti terjadi. Karena waktu di siang hari yang simpang siur, 3 orang mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi itu terpaksa berkumpul di malam hari. Yang satu suka hilang di pagi hari, yang satu sibuk antar jemput, yang satu sibuk bergaul dan ngeceng di kampus :p

Dia sempat berpikir untuk tinggal di dekat kampusnya. Namun dengan berbagai alasan, orang tuanya tidak langsung mengijinkan. Mulai dari biaya yang lebih mahal, kehidupan tidak terkontrol, sampai masalah kesehatan yang tentunya lebih parah dari kebiasaan dia di rumah yang sudah parah ini ^^

Kadang memang seorang anak sulit untuk memahami maksud orang tua. Dan kadang seorang anak juga tidak mempunyai cara yang baik dan sopan dalam menyampaikan kemauan dan pendapatnya. Ya biar pun dia tidak bermaksud demikian.

Tapi bagaimana pun orang tua ternyata cuma memikirkan yang terbaik untuk anaknya. Yang anaknya harus lakukan hanyalah mencoba menyesuaikannya dengan kehidupannya. Bila terbukti tidak bermanfaat atau justru merugikan, orang tua pasti juga akan menuruti anaknya. Tinggal bagaimana si anak berkomunikasi dengan orang tuanya.

Toh pada akhirnya orang tua pasti mengerti yang terbaik untuk anaknya. Juga disesuakan dengan kemampuan mereka. Kalo orang bijak bilang :
"Orang tua kaya, anak jadi raja. Orang tua susah, anak tetap di-raja kan kok".
Jadi yang anak harus lakukan ya berbakti saja...

pesan penulis :
Cerita ini adalah fiksi yang berbasis kenyataan. Kesamaan tingkah laku dan kejadian adalah suatu kebetulan yang disengaja. Isi dari cerita ini murni hiburan dan tidak bertujuan melecehkan siapa pun. Bila anda merasa terhibur setelah membacanya, bagilah kebahagiaan anda dengan memberikan komentar.^^

Saturday, November 24, 2007

Perhentian ke-IX

Cip..cip..cip..cip.. burung2 berkicau memecah keheningan siang. Ayam jantan sedang makan siang dengan istrinya di belakang kandangnya. Matahari bersinar begitu berani, hingga manusia di bumi menutupi wajahnya dan tubuhnya dengan benda setegah bola yang memiliki berbagai ukuran.

Jam 11 siang ini, pemuda yang saya ceritakan dari kemarin terbangun dari tidurnya. Dengan kondisi tidak begitu segar karena capek sekali sehari sebelumnya. Ia menelefon toko dimana ia memperbaiki hdd nya yang rusak.

20 hari sudah hdd itu bernaung di toko karena dia tidak mampu membetulkannya sendiri. Ya kecelakaan itu telah membuat hddnya luka parah. Terjatuh dari ketinggian 1 meter secara terbuka dan kencang membuat si hdd kehilangan hidupnya. Tidak langsung sih, sempat koma 1 hari ^^

Pagi kemarin dia dibangunkan oleh temannya yang datang ke rumah. Meminta tolong untuk suatu hal. Dan karena melihat sms dari temannya yang lain, dia menjadi segar hari itu.. bukan kabar baik, tapi membuat dia kaget dan tak bisa merem lagi. so cruel...

Hari kemarin dia memang disiksa oleh perutnya sendiri yang overdousage soda. Sudah beberapa hari dia memasukkan soda ke perutnya saat kondisinya sedang evakuasi alias kosong. Akibatnya seharian nge-date ama si mules.

Dari mulesnya ia sadar "If a man says that alcohol can kill, it was the same with soda".

Setelah satu hari yang cukup fun dengan tarif 20 ribu perjam selama 7 jam di hari kemarin, ayo kita kembali ke hari ini.

Hari ini dia mampir ke toko komputer untuk menjemput hddnya yang telah selesai menjalani masa pemulihan di pabriknya. Setelah dia cek sepertinya masih hddnya yang lama dan tidak diganti dengan hdd baru. So, welcome back old friend. Mudah-mudahan bener-bener sembuh.

Terburu-buru ke kampus untuk mengejar rapat, membuat ia sedikit ceroboh, ditambah panas yang begitu menyengat, maka terjadilah Perhentian ke-IX : dia jatuh untuk ketiga kalinya. Bukan karena salib yang berat dan kelelahan, tapi karena motor yang berat dan kecerobohan. Ini memang merupakan jatuhnya dia dari motor yang ke-3 yang masuk kategori benar-benar jatuh.

Yang pertama, terjatuh karena jalan yang licin. Malam itu memang hujan gerimis. Langit dipenuhi awan gelap sehingga bulan tersembunyi dibalik awan. Di tengah keromantisan hujan gerimis, dikagetkannya dia oleh sebuah angkot berhenti mendadak didepannya. Korban dari peristiwa ini adalah keseleo lengan, lecet kaki dan celana panjang robek di bagian dengkul.

Yang kedua adalah jatuh yang terparah. Di malam dia ingin menjemput para temannya yang baru saja balik dari negeri sebrang, sebuah motor terjatuh di depan dia dan dia tidak sempat menghindar untuk tidak menabrakkan motornya ke orang yang jatuh itu. Akibatnya motornya mental sampai di kolong mobil bermerek hewan bertanduk dan dia ngusruk ke aspal. Korban dari peristiwa ini adalah motor yang rusak dan kaki yang cuti tugas selama 2 minggu. Apalagi proses penyembuhannya menyiksa jiwa dan raga --"

Yang ketiga baru saja terjadi tadi. Jadi dia ingin menyalib mobil yang macet. Perlahan didorongnya motornya ke sisi mobil, tiba-tiba terdengar bunyi klakson dan stangnya terserempet motor tak dikenal. Jatuhlah ia menjenguk aspal. Dengan kondisi duduk dan kepala membentur mobil merek binatang bertanduk di sebelahnya sampai penyok.

Beruntunglah anda yang taat berkendara dan berpakaian lengkap ala pengendara. Helm yang dipakai dengan benar dapat membantu anda terselamatkan dari bahaya. Andai saja dia tidak memakai helm dengan benar atau helm yang benar, mungkin sudah gegar otak. Begitu juga di peristiwa jatuh ke-2 dimana kepalanya sempat mencium aspal. Untuk adegan berbahaya waktu itu, si helm menjadi stuntman yang menggantikannya.

Korban dari jatuh yang ke-3 ini tidak terlalu parah, selain pintu mobil tadi yang penyok, footstep motor kiri naik, sedikit lecet di dengkul kiri dan memar diatasnya. Orang yang menyenggolnya meminta maaf dan membangunkan motornya. Setelah dia melihat motornya dan dia tidak kenapa-kenapa, bahkan udara panas dan matahari tidak dapat menghalangi dia untuk meredakan emosi dan kekesalannya. Ia pun tidak mempersoalkan kejadian itu. Dia orang yang baik saya rasa. :p

Hingga saat ini efek soda kemarin sepertinya masih sedikit terasa, dan saat saya menulis cerita ini dia bilang sedang sedikit pusing. Mungkin kecapean. Doakan cepat sembuh.

pesan penulis :
Cerita ini adalah fiksi yang berbasis kenyataan. Kesamaan tingkah laku dan kejadian adalah suatu kebetulan yang disengaja. Isi dari cerita ini murni hiburan dan tidak bertujuan melecehkan siapa pun. Bila anda merasa senang setelah membacanya, bagilah kebahagiaan anda dengan memberikan komentar.^^

Wednesday, November 21, 2007

Gelang Tali Kolor™

Masih ingat pemuda kurang kerjaan kemarin? Yang sudah tau sibuk tapi masih ngerjain sesuatu yang bukan kewajibannya?

Nah, kalo masih ingat dia, hari ini merupakan hari istirahat buat dia setelah selesai ujian. Walaupun skripsinya masih meronta-ronta minta dikerjain, ntah kenapa dia merasa begitu ingin bermalas-malasan hari ini.

Jam 1 siang, di saat ayam jantan berlatih berkokok untuk esok pagi, pemuda ini baru saja membuka matanya untuk melanjutkan hidupnya di hari ini. Wajar aja, dia abis nemenin ayam belajar berkokok sampai dapat tugas berkokok tadi pagi. Jadi dengan kebutuhan tidur selama 6-8 jam, cocoklah waktu bangun dengan waktu dia tertidur.

Bangun tidur ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi

Ya begitulah bunyi mp3 di speaker laptopnya yang dia nyalakan sebangunnya dia hari itu. Sehabis mandi dia cuma melongok-longok isi komputernya karena ternyata bandwidth speedy nya dah jebol 80mb. hehehehe.. boros ya dia ^^

Jam 5 sore dia bersiap-siap dengan celana panjang hitamnya (bekas kemarin) dan mengambil 2 helm untuk berangkat menjemput kekasih hatinya. Walaupun dia tidak memanjakan si doi dengan menjemputnya setiap hari, dia tidak sampai hati membiarkan kekasihnya yang sedang sakit untuk pulang sendirian. Dia orang yang baik saya rasa. :p

45 menit kemudian saat si ayam jantan beristirahat sejenak dari latihannya, dia sampai di tempat dimana ia harus menjemput si doi. Awalnya dia kaget. Dia bingung si doi sakit apa sampe pake bedak di bibir. Ternyata itu bukan bedak. Bibir si doi emang pucet banget. Ampe putih kaya pake bedak. ^^

Dalam perjalanan pulangnya, ia melihat langit sambil mengendarai motornya (jangan ditiru ya! bahaya). Tampaknya hari ini langit begitu cerah. Air mata yang begitu banyak terjatuh di hari kemarin sepertinya sudah kering total. Kelenjar air matanya mungkin sedang kerja keras untuk mereproduksi air mata kembali. Tanpa adanya air mata yang cukup, sepertinya langit mengalami iritasi. Ya... Langit berwarna amat merah sore itu.

Sebelum diantar ke rumah, si doi minta diantar cari nasi goreng. Ya walaupun sakit ternyata dia tetep gak bisa menghilangkan keinginannya untuk makan nasi goreng yang udah tertahan beberapa hari ini. Maka hilanglah pucat yang tadi terlihat dan nasi goreng dinikmati dengan lahap sambil senyum-senyum melihat surat ijin dari dokter yang mengijinkan dia istirahat satu hari :p

Di tempat nasi goreng inilah sesuatu yang mengusik pikirannya hingga kini berawal. Tidak lama setelah dia datang, datanglah sepasang muda mudi yang hendak makan juga (untung bukan tukang ngamen ya ^^). Perhatiannya terusik dengan gelang merah muda yang melingkar di lengan si cowok dari sepasang muda mudi tadi. Bukan karena warna merah muda dia menjadi bengong, tapi karena sesuatu yang eksentrik dari gelang itu.

Mengingat-ingat untuk beberapa lama, sadarlah ia bahwa itu adalah gelang dari tali penutup dada kaum wanita yang mulai saat ini akan saya singkat menjadi..maaf.. bh. Maka dia pun bertanya-tanya apa emang sedang tren saat ini gelang dari tali..maaf.. bh? Sebagai orang yang tidak mengerti mode dan ..maaf.. bh, tentu dia menjadi bingung sejenak. Terlalu unik buat dia untuk menemui hal seperti itu sampai saat ini. Apakah karena tali ..maaf.. bh saat ini sudah banyak yang tipis dan transparan sehingga yang konvensional tidak laku dan dijadikan bahan gelang?

Tapi ide kreatif nya tidak membiarkan dia bengong terlalu lama. Terbesitlah di otaknya untuk membuat barang sejenis yang sepertinya bisa lebih laku dipasaran. Gelang tali kolor aneka merek. Ya gelang yang ia maksud adalah gelang dari tali kolor bermerek seperti rider, GtMan, and maybe triumph ^^ yang ukurannya lebih lebar dari tali ..maaf.. bh. Dengan elastisitasnya, tentu setiap orang dapat memakainya baik bertangan besar atau bertangan mini. Selain itu, merek yang terdapat pada gelang bisa dibilang merek terkenal yang ada sejak lama. hehe.. apa lagi dengan aneka pilihan merek itu, gelang itu bisa diminati oleh kaum pria dan wanita, karena tidak seperti ..maaf.. bh , kaum pria juga memakai kolor sehingga tidak akan ada yang memandang aneh seperti dia terhadap si cowo tadi :p

Biarpun itu masih ide liarnya, saya merasa beruntung bisa menceritakan hal ini. Karena mungkin saja tulisan saya ini dimasukkan ke dalam buku biografinya saat ia nanti sukses menjadi Pengusaha Gelang Tali Kolor terkenal. hihihi.. dan gak lupa abang nasi goreng itu nanti mesti ganti tempat dagang, karena tempatnya bakal dipake buat diriin prasasti peringatan lahirnya perusahaan.

Saat saya menulis hal ini, dia baru saja menelefon saya dan menanyakan saya kalau saya mau menanamkan modal di rencana usahanya yang baru.

pesan penulis :
Cerita ini adalah fiksi yang berbasis kenyataan. Kesamaan tingkah laku dan kejadian adalah suatu kebetulan yang disengaja. Isi dari cerita ini murni hiburan dan tidak bertujuan melecehkan siapa pun. Bila ketagihan untuk lanjutannya, harap hubungi dokter ^^

Tuesday, November 20, 2007

Monday Story

Siang ini langit gelap bagai ditinggal mentari. Tanda-tanda akan turunnya hujan begitu jelas. Tak lama kemudian hujan pun turun rintik-rintik hingga deras jadinya. Seorang lelaki paruh baya duduk di depan kemudi sedannya. Dengan nyamannya ia menjawab telefon dari rekan kerjanya.
"Iya nih hujan, macet lagi. Mungkin saya terlambat sampe di kantor"
Lalu ia meneguk jus jeruk pemberian istrinya saat pulang untuk makan siang di jam istirahat tadi.


Tidak demikian dengan seorang pemuda yang duduk diatas dua roda. Setelah berhenti sejenak untuk memakai jas hujannya yang agak bau apek karena kering - pake - kering - pake, dia melanjutkan perjalanannya ditengah hujan deras dan jalan yang agak macet siang itu. Tetesan hujan begitu bebasnya menyentuh wajahnya dan membasahi jas hujannya.

Tak disangka-sangka air jalanan melompat ke arahnya dan untung saja ia memakai jas hujan "dari ujung kaki ke ujung kepala™" by Ahmad Danny. Ya air itu berasal dari sedan lelaki paruh baya tadi yang sedang menyalib di genangan air yang rindang (emang pohon). Dan tanpa dosa dia terus melaju meninggalkan si pemuda yang sedang kaget seperti ketiban duren.

Ya itu lah awal cerita si pemuda hari ini. Yang setiap hari mempertaruhkan nyawanya diatas dua roda yang berputar secara kompak.

Ngapain sih dia bela-belaan keluar di hari hujan? Soalnya dia harus ketemu temennya buat bikin paper yang notabene harus jadi hari ini. Paper ini mesti dikasih ke dosennya buat dipresentasiin di seminar nasional. Kalau jadi. ^^

Seselesainya paper, dia teringat akan janjinya beberapa hari lalu, janji yang sebenarnya bukan kewajibannya. Tapi ntah kenapa dia ingin melakukan sesuatu untuk mengembalikan sesuatu yang menurut dia sudah hampir menghilang.

Maka dibukalah sebuah forum mahasiswa jurusan dan link upload file lokal yang berisi kumpulan softcopy dari himtimagz. Apa tu himtimagz? Itu nama majalah dari himpunan mahasiswa yang ia naungi saat ini.

Setelah semua file ditangan, mulailah ia membuat sebuah katalog, simple tapi dengan sisa-sisa kesombongan yang dimilikinya, ia membuat sampai jadi.

30mb. Itu besar file yang harus diuploadnya sore itu. Ya waktu di jam dinding dan jam tangan memang sudah menunjukkan waktu pukul 18.00 WIB. Dan di komputer dimana dia mengunduh file yang tadi tidak dapat melakukan upload ke tempat tujuan.

Kebetulan dia tipe orang yang gak sabar, dan lagi terbiasa melakukan sesuatu sebelum kehilangan mood. Maka berlarilah dia ke kampus, dan mengupload file tadi di sana.

30 menit. Ya itu estimasi dari upload manager yang berarti file akan selesai diupload dalam waktu 30 menit lagi. Dan dia mencoba menunggu.

Saat itu kampus sudah sepi. Lampu-lampu bahkan gak semua dihidupkan. Cuma terlihat 2-3 orang yang sedang berjalan pulang atau sedang asik membuka-buka halaman friendster.

Damn, bosan rasanya menunggu. Saat mencoba menelefon seseorang ternyata ponsel tidaklah dibawa. Tak tahan dilanda kebosanan, maka ia mencoba untuk menguploadnya di tempat lain.

Selesai melakukan beberapa tindakan lahiriah seperti makan, dia sampai di tempat salah seorang temannya. Disana dia mencoba mengupload 30 mb tadi sekali lagi. Setelah 110 menit menunggu, akhirnya file tersebut berhasil diupload dengan selamat. Sayangnya ternyata dibutuhkan waktu lama juga untuk membuka kemasan file .rar yang dikirimkan ke server.

Waktu sudah tak bisa kompromi, dimana besok ada ujian dan jam 11 masih berada 1 jam jauhnya dari rumah. Oow.. dia harus pulang, maka tidak semua file terupload ulang pada saat itu. Dan dia meminta tolong pada temannya untuk meneruskan perjuangannya. Dan sampai saat cerita ini dibuat sudah 1 dari 10 file besar yang berhasil masuk server. ^^ kalo file kecilnya sudah semua.

Mau liat apa sih yang dia kerjain? nih liat

Ya cuma buat seperti itu yang bahkan bukan kewajibannya, ngapain sih harus kelar hari ini. Padahal besok ujian, skripsinya nagih kerjaan terus kaya narkotik, rumahnya yang agak jauh. Kenapa ya?

Ya... dia pikir dia cuma pengen ngebuktiin ke dirinya sendiri dan ke orang2 yang punya kewajiban, kalo sesibuk apa pun kita, gak berarti kita gak bisa berbuat sesuatu untuk orang lain apalagi untuk kewajiban kita sendiri.

Juga pengen ngasih semangat ke semua kenalan dan kerabatnya yang sedang disibukkan dengan problema masing-masing. Buat kamu yang sibuk magang, kamu yang sibuk mentas, kamu yang sibuk belajar SIG, kamu yang sibuk narik angkot hehehe..., kamu yang sibuk sakit-sakitan, yang sibuk cari jati diri, yang sibuk menghilang, yang sibuk ngantor, yang sibuk skripsi, yang sibuk buat expo, yang sibuk menyembuhkan luka, bahkan yang sibuk bersenang-senang dan bermalas-malasan kalo kita masih bisa melakukan sesuatu buat orang laen walau kita sesibuk apa pun..

Jangan jadikan kesibukan alasan untuk tidak melakukan kewajiban kita.

Semangat! semoga semua masalah terlewati...

Gnite...

-Ditulis oleh orang malas, yang sering melalaikan kewajibannya :p-

Saturday, November 17, 2007

A Tale About "Sombong"

Yo..

Kata sapa sombong itu selalu jelek. Diwaktu kita kecil, diajarin ama orang tua dan guru, bahkan temen-temen kita supaya kita gak sombong. Bener kan? Kalo gak lo mungkin kurang beruntung, ato besar di tempat terpencil. ^^ no offence

Nyokap :
"Kamu jadi anak yang baik ya, jangan sombong ama temen-temen."

Bu Guru :
"Anak-anak, kita tidak boleh sombong terhadap sesama kita ya!"

Temen-temen :
"Eh kamu jangan sombong gitu donk, nanti gak aku temenin loh."


And emang terbukti contohnya di lingkungan kita tu kayanya yang sombong pasti diomongin dan dijauhin. Anak sombong dijauhin temennya, tetangga sombong diomongin, apalagi kalo cewe sombong , mesti diomong macem-macem (masa sih :p)

Anyway sampe sebelum gw kuliah emang gw tipe orang yang gak sombong , pemalu, toleransi dan rajin menabung. Biar nilai PPKN dari SD sampe SMU ngak stabil, setidaknya gak pernah dibawah 7. hehehe...

Pas gw kuliah sekitar 1 tahun setelah jadi mahasiswa, gw merasa menjadi orang yang sombong. Dan gw mulai merasakan "Hei! Apa salahnya sombong?"

Dengan kesombongan yang dimiliki sekelompok kawan, kelompok ini bahkan bisa maju amat pesat. Karena dorongan perasaan sombongnya yang selalu ingin lebih dari kelompok lain, kami merasa terpacu dengan darah mendidih untuk selalu berkarya, dan justru kumpulan orang-orang sombong itu solid walau tidak bisa apa2 :p . Tanpa kesombongan tampaknya hal tersebut menjadi terhambat. Sangat terhambat....

Kalo kata sheila on 7,

Kita slalu berpendapat
Kita ini yang terhebat
Kesombongan di masa muda yang indah

Ya emang waktu kita muda ini lah waktunya kita sombong, bukan sombong yang asal, tapi sombong yang indah. Apa itu? Ya cobalah menjadi sombong di hal-hal positif, gak ngerugiin orang laen dan gak ngerusak diri sendiri. Bukan sombong karena lo bisa hamilin anak orang ato punya cewe paling banyak. Apa lagi sombong karena harta benda, wah gak jaman jek.. masih barang bokap ne ^^

Gw sendiri ngerasain indahnya saat-saat kita hanyut dalam kesombongan itu.. ato yang bisa mirip2 kebanggaan lah. Kan tingkatannya itu dari bangga bisa jadi sombong. Saat kita merasa sombong, otomatis kita akan terpacu mati-matian untuk lebih dari orang laen. Dan orang laen mestinya juga terpacu donk gak mau dikalahin kita.. ya itu makanya sombong yang membangun :p

Lanjut sheila on 7

Pegang pundakku jangan pernah lepaskan
Bila ku mulai lelah
lelah dan tak bersinar

Ternyata sombong itu ada batasnya. Kadang orang jenuh dan capek dengan kesombongan dirinya sendiri. Mau yang indah mau yang butek, sama aja. Dan gak semua sombong bisa diwarisin. Jadi gak ada yang megang pundaknya kalo dalam lagu itu hehe...

Ya tanpa kesombongan ternyata bisa buat orang jadi lemah. Mudah menyerah, asal-asalan, yang penting beres, lari dari kenyataan, gak bertanggung jawab dan mempengaruhi orang laen. Dan biar gw masih agak sombong, tapi ternyata gak semua bisa semau rencana lo.

Ternyata ga semudah megang pundak untuk membuat kelompok kita tetap sombong. Gw dah coba sampe pegang pala tetep aja gak ada sombong2nya apalagi pegang pantat, bisa dapet damprat :p

Yang ada malah makin males. Ntah gmn membalikkan sesuatu dari masa lalu. Semangat, inovasi, persaudaraan semua hal ini yang justru lahir dari kesombongan dan terkubur bersama keegoisan dan kepasrahan.

Yah, maap kalo tulisan ini gak nyambung, soalnya gw lagi mumet dan masih gak nemuin jalan keluar buat masalah ini.

Semoga bukan hanya kesombongan di masa lalu yang indah.....

Adios

Saturday, November 03, 2007

Dia Datang, Engkau Pergi

hei dude,

Beberapa hari ini merupakan bad days buat gw. Gimana ngak, rasanya ketidakberuntungan selalu mengiringi langkah gw. Mulai dari kelas CB yang ternyata off class padahal dah mempertaruhkan nyawa ke kampus. Dengan resiko berkendara motor yang amat tinggi ^^ (beneran loh)
Pas CB off class itu, gak ada 1 orang pun yang bisa gw telp. Ntah kenapa... maybe it was karma :P

Bensin ampir abis waktu ke mangga 2. Gile bensin gw dah kedap - kedip kaya Ultraman dah mau menang. Mana cari pertamax plus susahnya minta ampun di Jakarta. (Karena gw gak apal jalan juga) :P

Anyway gw sempet nonton film seri barat judulnya "My Name is Earl". Ceritanya tentang orang yang selama idupnya gak pernah berbuat baik dan selalu melakukan kejahatan. Suatu saat dia menang lotre $100.000 dan beberapa detik kemudian dia ditabrak mobil hingga kehilangan itu lotre. Di rumah sakit dia nonton acara TV, acara talk show yang melibatkan Carson Daly (entah sapa) yang berbicara tentang karma. Kenapa hidupnya bisa baik, karena dia banyak berbuat baik. Oleh karena itu si Earl pun bikin list kejahatannya dan berencana memperbaiki semua.

Preview :
Tontonan yang asik dan gak ngebosenin, soalnya cara dia ngelawak sambil kasih nasehat penonton bener2 menggelitik, tapi sebagian humornya dari omongan, jadi nontonnya mesti enjoy.

Oh ya, gw ama si AW jadi terinspirasi film Indo sejenis judulnya "Panggil Aku Seno" ehehehe.. santai Sen...

Skripsi gw dah sampe tahap pengisian quisioner, jadi kalo ada yang sempat diisi ya... thx b4 ^^
nih link nya : votes

Hari ini sepulang dari kampus gw gak bisa liat mobil panther silver di rumah gw. Dah ganti item bo.. Panther Avenger, set dah tingginya lebih tinggi dari mobil gw sebelomnya. Gw sempet test drive tadi, set kaya bawa truck ^^

Mobil gw yang dah 7 tahun setia menemani keluarga gw itu hari ini di tuker tambah. Alasan karena dah mulai ngerong-rong. Ya gw sih sayang juga ama kenangan dari tu mobil. Mobil yang gw pake belajar, dari bloon ampe bisa. Yang gw pecahin lampu sennya, gw patahin spionnya, dan sempet berperan penting waktu gw PDKT dlo Ehehehe.. dan juga yang selalu gw bawa buat keluar kota ama keluarga.

Ya buat gw sih emang susah untuk bisa ngelepas apa yang dah gw pernah pake, makanya hobby trading card gw seret, abis jarang mau jual kartu ato tukeran ^^
Kalau Anda?

Friday, October 26, 2007

5 Cans of Coffee

Hei dude,

Seems gw mulai kehilangan kontrol atas diri gw. Selama liburan gw selalu tidur subuh abis nonton film ato ngerjain sesuatu. Akibatnya, sekarang gw sulit sekali bangun pagi dan tidur awal.

Biasanya sejelek-jeleknya kebiasaan tidur gw, gw masih bisa bangun bila alarm berbunyi dan ada tuntutan janji kurang dari 2 jam lagi. But now, justru janji itu yang mesti mundur 2 jam dari jam seharusnya...

Kehilangan kontrol tubuh di saat bangun tidur memang sulit untuk dilawan. Perlawanan gw sejauh ini adalah untuk bangun dan mengeluarkan motor namun berakhir ketika gw harus antri mandi.

Akibat hal ini gw dah merugi 5 kaleng kopi sebagai kompensasi dan 2 kali kehujanan saat pergi ke kampus. It sucks.

Oh yeah, last update dari skripsi gw yaitu telah selesainya halaman coming soon.. ^^
cek it here ! Please visit if u have extra time, coz it has 250gb bw/m to spend ^^

And gw makin serem sama kelanjutan proses berikutnya, it will be the hardest part. Yeah.. coding time.. T.T

Wish me luck with my code dude !

Well untungnya gw lagi semangat buat kelarin skripsi gw, sampe-sampe kemaren gw coding ampe jam 6 pagi.
Kalau "Skripsi" anda? ^^

Wednesday, October 17, 2007

Do You Believe in Life after Love ?

Kemaren gw ke toko buku, iseng2 gak ada kerjaan. Pengennya sih cari buku AJAX. Biasa buat bahan referensi skripsi. Sok-sokan lah gw nyari buku impor di gramed, secara dah berkali2 masuk ke deretan buku komputer berbahasa lokal gak pernah nemu kata AJAX. Ternyata sama aja, di gramed kaga ada yang namanya buku AJAX dalam bahasa manapun. --"

Cape cari buku AJAX gw mampir lah kederetan novel. Pas banget gw lewat widiw ada lupus baru. ^^

Biar dikata gw belom baca semua buku lupus karangan Hilman ini, dan gw juga dah mulai lupa2 inget cerita2 yang dlo, tapi ne buku satu-satunya novel dari Indo yang bikin masa kecil gw kaya akan bacaan dan tebak-tebakan.. hehe..

Ya bisa dibilang gw rindu banget baca lupus. Rasanya terakhir gw baca tuh masih jaman gw SMA. Makanya gw dah rada2 burem ama ceritanya, biar masih nyangkut dikit sih...

Buku yang abis dibaca dalam waktu kurang dari sejam ini dibanderol Rp.20.000,- dan menurut gw worthed banget buat gw yang terhibur abis baca ne buku. Nostalgia akan kehidupan Lupus yang kadang menginspirasi gw dalam tindakan sehari-hari membuat gw bener2 gak ngerasa ngeluarin duit buat beli ne buku...

Buku ini dah terbit dari Juli, jadi benerannya gw telat banget.. tapi buat lo yang demen lupus dan belom baca, buku ini asik punya.

Biar gw kasih sinopsisnya, itung-itung ngirit ongkos ke gramed buat liat belakang bukunya..

Hai, pencinta Lupus! Lupus remaja nongol lagi nih. Udah lama kan, nggak baca kisah Lupus waktu SMA? Kali ini Lupus bersama geng ajaibnya–Boim si item keriting, Gusur si seniman sableng, dan Anto yang lagi gila undian berhadiah–kembali punya pengalaman seru di Lupus Returns. Hehehe, nggak cuma Batman atau Superman aja yang bisa returns, Lupus juga bisa lah.

Nah, ceritanya Lupus bete banget abis diputusin ceweknya. Padahal dia udah mencintai dengan sepenuh hati, tapi tetep aja diputusin dengan alasan: Lupus udah basi. Udah nggak zaman. Hare gene masih pake jambul Duran Duran! Padahal sekarang kan udah zamannya Justin Timberlake!

Lupus yang semula periang, ceria, jadi berubah manyun terus. Setengah mati ketiga sahabatnya mengembalikan Lupus supaya bisa asyik seperti dulu lagi, tapi nggak sukses juga. Sampe suatu ketika, pas lagi jalan-jalan sendirian di tepi danau, Lupus terpesona melihat seorang cewek yang lagi mandi di telaga, dengan rambut berkilau dan kulit kuning berpendar-pendar terkena bias matahari. Lupus terkesima, seakan berada dalam kisah legenda Jaka Tarub.

Tapi apakah yang kemudian terjadi? Siapakah gadis yang langsung jutek ketika ketauan diintipin Lupus dan berniat bales dendam? Wah, ceritanya jadi makin seru nih. Apalagi, ternyata tu cewek punya masa lalu yang bikin Lupus merinding.

Hehehe, penasaran, kan? Makanya, baca dulu Lupus Returns seri pertama ini sampe selesai! Dan nanti bakal ada returns-returns yang lain.


Ada satu Judul bab yang menurut gw bagus banget..

Do You Believe in Life after Love ?

Menurut gw pas banget buat temen-temen gw yang kebetulan banyak yang masih patah hati..
Ask yourself and answer it...

I believe in Life after Love
... So cheer up my friends!!
Kalau anda?

Monday, September 24, 2007

Past 20 Days

Yo..
Tepat 20 hari pasca update-an terakhir di blog gw, akhirnya gw meluangkan waktu untuk nulis lagi. 20 hari terlalu berat untuk di ceritain, jadi gw potong ceritanya agak pendek2 aja.

Tanggal 8 kemaren gw dah cabut ke puncak 4 hari buat HILET, sehari sebelomnya gw sempet mampir ke Australian Embasy. Waktu itu pergi bareng anak2 dari fasilkom yang kebetulan dapet undangan seminar di sana. Berangkat dari kampus dengan keadaan ultra ngantuk dan batuk2 gak berenti yang sempet menyiksa diri, gw sampe di sana sekitar jam 9. Dan mulailah si satpam meminta identitas diri dan menggrepe2 dengan tangan dan alat pengenal sidik jari(kali ya, soalnya abis tu ujung jari kaya di scan dan di simpen samplenya).

Kedutaan udah kaya benteng pertahanan. Ya emang sistem yang ketat banget pasca pemboman di depan situ beberapa tahun lalu. Pokoknya beda banget ama Kedutaan Arab Saudi yang kosong melompong tanpa tembok2 pertahanan.

Seminar tentang study in Australia, dan obat batuk yang gw minum di rumah sukses buat gw tersiksa dengan rasa kantuk yang amat luar biasa. Sampe gw harus berjuang agar tidak tertidur dan merusak nama baik gw wakakak.... (asli ngantuk banget)

Sabtunya gw bawain Sesi Kampus, sesi 6 thinking hats yang ternyata termasuk personality plus. Dan untuk orang yang mau ke gunung, gw termasuk jenis yang agak aneh karena memakai kemeja rapih dan sepatu pantopel :P

HILET, hmm beberapa memori yang gw inget adalah gw berhasil menipu banyak orang dan menyuruh mereka untuk melakukan hal yang bakal mereka sesali seumur hidup kalo sampe benar-benar mereka lakukan. ^^ dan gw ampir kena batunya gara2 itu juga :P
Hampir saja 55 orang makan kelereng bertuliskan HIMTI :P

Ya HILET kemaren memang lumayan asik walau untuk bisa tidur dengan nyaman diperlukan suara ayam berkokok. (maksudnya kalo pagi baru ada tempat). Oh ya gw menang JengKang Award versi Kakang terbijak .. ^^ (karena gw sempet duduk diatas batu dan disaksikan banyak orang kale, kaya Sidharta Gautama wkwkwk)

Balik ke kehidupan normal pasca HILET diisi dengan ultah HIMTI yang rame dan seru. Jarang2 ngeliat anak2 HIMTI segitu banyaknya ngumpul bareng kecuali pas even gede. Anyway buat gw itu seru abis. Ntah karena iming2 buka puasa bersama? Who knows...

Berikutnya curhat kuliah rutin gw yang semakin menderita. Tahukah anda komoditas terlangka di Binus saat ini? Bukan wc, bukan buku di perpus, bukan Aqua botol dingin, tapi tempat parkir motor. Buat lo orang yang dapet jam apes pas mau parkir motor di Binus, siap2 menunggu sampe 20 menit untuk mendapatkan tempat parkir yang belom tentu layak. --"

Kejadian aneh juga terjadi di eskalator. Eskalatornya gak cuma bisa naik ato turun doank. Dengan kejadian2 terdahulu yang bisa tiba2 turun ketika sedang naik sehingga orang2 melakukan threadmill gratis di eskalator sambil di liatin orang kaya di selebrity fitness, sekarang ini ada kejadian lebih tragis dimana eskalator turun kadang mempercepat lajunya secara tiba2 mirip Halilintar di Dufan yang sedang menukik kebawah. Dan respon dari para penggunanya saat kejadian berbeda-beda. Ada yang teriak ketakutan, ada yang merem, ada yang ampir nangis, ada yang ngumpat2 nahan emosi, tapi ada juga yang teriak-teriak "Seru-seru!! Naik lagi ah.."

Entah kenapa udara di sekitar Binus panas banget. Mungkin karena emang cuacanya kering. Tapi kayanya emang dah waktunya untuk nambah penyejuk ruangan di daerah2 terbuka kaya foodcourt ato balkon, biar pasti gak mungkin terjadi :P
Karena ditambah banyaknya orang dan kebutuhan akan lift yang juga meningkat, Lift penumpang saat ini sering ngambek mogok jalan. Awalnya karena kepenuhan, dan buat jalannya lagi mesti dipancing dulu. Sungguh tidak aman.
Belom lagi kalo liatin orang2 keluar lift, pasti pada buru2 dan teriak "Wuih.. ademnya diluar.."

Skripsi gw masih gak terjadwal ne, kemajuan terakhir kita masih kerjain di konsep dan logo dah jadi versi 1. Bentar lagi udah ada rencana beli hosting. Logonya nanti gw kasih liat aja kalo dah fix.

Anyway biarpun kampus gw penuh dengan keanehan-keanehan dalam fasilitasnya, gw sih masih betah-betah aja di dalem sambil maen RF gratis dan melihat alam Binus nan ajaib. Belom lagi kadang ada pemandangan2 ciamik yang nyegerin mata yang silinder ini :P

Kalau Anda?

Tuesday, September 04, 2007

Kejar Trayek™

Yesterday was Monday, yap hari pertama untuk memulai perkuliahan di semester ganjil. Tampak semua orang masih bersemangat menghadapi kerasnya dunia perkuliahan yang menempa fisik dan raga.

Jam 12 gw berangkat dari rumah, dengan semangat yang masih fresh gw berkendara menuju Kampus Angrek Universitas X (nama disamarkan) ^^. Tak berselang lama, udara yang pengap dan sedikit mendung membuat gw lepek diterpa gerahnya jaket saat dijemur bersama badan diatas motor. 1 Jam yang sangat membosankan --"

Setelah melewati perjalanan panjang, sampailah gw di jalan Angrek Cakra dan terpukul dengan antrian pintu masuk parkiran motor Kampus Angrek Universitas X yang membanjir sampe jalanan. Setelah mengantri beberapa menit dan menyaksikan motor2 di depan berbalik karena tempat parkir penuh, akhirnya gw memutuskan parkir di gang Keluarga. Beruntung setelah menggeser beberapa motor penjahat parkir, gw dapet tempat untuk 1 ekor motor.

Bahkan dari Gang Keluarga dan Kampus Angrek Universitas X yang tidak jauh itu, gw harus menghabiskan waktu setengah jam. Ntah daerah dan tempat parkir di Kampus Angrek yang kesempitan ato manusianya yang melebihi kapasitas. Ntah, yang jelas makin puyeng kalo mau parkir motor. Sapa tau tahun depan angkatan baru masuk juga gak hanya dilarang membawa mobil. Who knows..

Alhasil dengan sangat letih dan lepek gw masuk kelas pertama telat 20 menit. Begitu masuk kelas yang kayanya penuh banget itu gw duduk di barisan terdepan dan mencoba menerima keadaan. Setelah beberapa kipas mengipas dengan bahan seadanya, berangsur-angsur keadaan gw memulih walau AC gak kerasa di ruangan itu.

Anyway itu hari pertama kuliah gw di sem 7 ini. Dan hari rabu nanti gw bakal lebih tersiksa dengan event "kejar trayek" yang bakal ada setiap hari rabu buat gw --". Event "kejar trayek" yang mengharuskan gw berpindah dari Kampus Angrek Universitas X lt 7 ke Kampus Kijang Universitas X dan kembali ke Kampus Angrek Universitas X lt 8 setiap 100 menit dengan waktu yang diberikan untuk sekali pindahnya 20 menit. Doakan saya kurus --"

Jam 4-an tadi gw pulang, karena mau gunting rambut + ngejar diskon 30% di Gramedia SMS serpong yang baru ada peresmian. Dengan terburu2 gw tancaplah motor karisma 125 gw yang ternyata sedang kekurangan bensin. Setelah memilih jalur Meruya, akhirnya dihadang oleh Si Komo yang lewat dan menyebabkan macet parah ntah sampe mana. Setelah berusaha mencari jalan pintas dan terjebak macet terus2an, si Karisma 125 ini mulai kedap kedip kaya ultraman kehabisan bensin (berarti dah mau menang :P). Karena gw takut mogok di jalan akhirnya gw memutuskan membanting stir tapi tidak sampai pecah , maksudnya puter arah lewat Jl.Panjang menuju Jl. Daan Mogot.

Akhirnya bisa isi bensin dan tiba di tempat janjian sama doi jam setengah 6 sore. Meleset setengah jam dan mengalami perjalanan selama 1,5 jam hanya untuk bisa sampai cengkareng, wasting so much time. Dan kita pun menuju kota halaman (Tangerang sudah kotamadya jadi gak bisa dibilang kampung).

Sesampainya di salon, kukatakan semuanya
Kepada capster, kepada gunting, kepada hair dryer
Tetapi semua diam, tetapi semua bisu
Cuma aku sendiri, terpaku menatap pintu....

Ya di pintunya tulisan CLOSE dipampang gede, dan setelah gw bengong beberapa lama anaknya yang punya salon teriak dari dalem "Papanya lagi pegi!" dan gagal lah gw gunting rambut malam ini.

Kita pun langsung ke SMS dan setelah melihat SHELL yang baru dibuka di daerah Cikokol, gw baru inget kalo tadi pas ngisi bensin ternyata PERTAMAX PLUS turun harga 50 perak. Mudah2an besok turun lagi :P

Ya untuk menghadapi "kejar trayek" di setiap hari Rabu gw memutuskan menggunakan motor gw yang tentu berebutan parkir di Kampus Angrek untuk mengantar gw ke Kampus Kijang. Masih banyak jalan menuju kijang tentunya.
Kalau Anda?


Sunday, August 19, 2007

A Day After The Independence

Hari ini gw bangun dengan keadaan super lelah dan ngantuk walau sudah tidur 11 jam. Jam 8 tadi pagi gw bangun untuk ke Gereja dengan mata yang sulit sekali untuk dibuka. Dan kemarin malam jam 9 gw sudah tertidur lelap sampai2 tak mimpi atau merasakan apa2.

Jarang sekali gw ampe doyan tidur dan lagi pules kaya gitu. Penyebabnya datang di hari sebelumnya. Mungkin kita mulai ceritanya dari hari kemerdekaan RI yang ke - 62.

17 Agustus Tahun 45, setelah ditambah 62 tahun, itu lah hari gw datang ke bppt untuk menginap tahun ini. Dengan modal 22 ribu yang sudah digunakan 5000 untuk patungan bayar taksi dan 11000 untuk beli Burger + Cola, sisa uang dikantong tinggal 7000. Andai hari itu tidak ada ATM, gw terpaksa makan mewah di pizza hut atau cafe mewah, karena di tempat itu doank yang bisa debet ato kartu kredit.

Malam itu gw bener2 dipusingin ama yang namanya etika dan uang. 2 hal tersebut membebani suatu benda penanda event yang berlangsung. Dan sukses membuat pulsa gw dan si david habis total. Untungnya masih bisa ketemu jalan tengah dan gw berharap itu yang terbaik.

Malemnya sekitar jam 11an, gw nyobain bawa Inova solar si mike.. wekekekek.. terasa lebih lebar dari mobil di rumah. Dengan sedikit pembiasaan gak ada halangan untuk sampai BPPT kembali dengan cepat setelah mengantar cewek2 dengan aman dan terkendali :P

Jam 1 kita jalan2 ber 5 : gw, shanon, mike, seno, dan si steve jr. Karena kelaparan, 5 orang jejaka muda ini terpaksa berjalan kaki ditengah dinginnya udara malam ibu kota. Setelah hampir berputus asa karena gak nemu atm, akhirnya kita berhasil menemukan ATM Piza. Kenapa dinamai ATM Piza? Karena lantainya miring kaya menara Piza :P Di ATM Piza ini gw nemu duit 1000 perak dan menggenapi koleksi duit gw di dompet menjadi 8000 rupiah (sebelum narik ATM tentunya).

Karena perkataan orang tuanya, teman saya yang bernama Mike diperbudak napsu duniawi untuk membeli kopi belgia bermerek Miko dengan harga setengah pecahan duit di ATM Piza. Yang masih bisa diskon pake kartu kredit kalo diatas gocap :P

Anyway , sampailah kita di McD, dan kita menemukan kalo salah satu rombongan kami ternyata employee of the moth di sana sehingga kita dikelilingi sama karyawan yang hilir mudik cari perhatian buat nilai tambahan :P Konon, employee of the moth yang saat ini, bertanggungjawab atas penilaian EoM berikutnya :P

Setelah beberapa peristiwa dan tertidur di lantai, gw berhasil tidur pulas dengan enaknya selama setengah jam sebelum akhirnya mandi jam 6 pagi. Dengan bermodalkan batik bokap, gw bergaya ala lurah dari dusun HIMTI. Dengan muka muda dan alami ini ditambah batik yang mantab gw melakukan pidato dengan lancar dan terkendali. wkwkwkwk...

By the way, make batik ternyata tidak buruk, cukup adem (gak tau de kalo batik yang lain) dan bisa menjadi pusat perhatian wkwkwk. Satu2nya resiko berbatik ria adalah muka menjadi boros hingga mencapai 10 tahun :P

Acara berlangsung tidak luput dari masalah, mulai dari masalah sponsor, sampe masalah teknis pelaksanaan. Ya tapi bersyukurlah acara selesai dengan sukses. Tidak ada yang rusak, kecuali kacamata gw yang bengkok ke injak Kau tak-Tahu Siapa. Dan acara diakhiri dengan pembuangan sampah yang amat banyak ketika sampai di kampus angrek. Dan ternyata sejak gw angkat2 meja turun tangga di bppt, gw sadar kaki gw belom sembuh benar.

Perjalanan pulang gw cukup menyeramkan, dengan keadaan ngantuk berat gw bisa sampe rumah dengan mengalami cobaan yang amat mengerikan. Beberapa kali kaget karena nyaris ketiduran, oleng dan hampir tergelincir beberapa kali, halusinasi anjing di tengah jalan 1 kali, dan harus teriak2 agar bisa bertahan beberapa menit.

Setiap gw berkendara dengan keadaan ngantuk berat, gw sering sekali berhalusinasi, mulai dari anjing, serigala sampe kucing...
Kalau Anda?

Tuesday, July 31, 2007

Twenty One

Banzai...

Pagi ini pagi spesial. Tanggal segini 21 tahun yang lalu, telah turun ke dunia (entah dari mana) seorang bocah lelaki yang akan mengubah dunia. :P tapi jam segini belom deh.. :P

Ya ini posting pertama gw setelah melewati akil balik. Setelah selesai ditelp dan menjawab beberapa sms, akhirnya bisa utak utik blog ini.

Kata orang buat anak cowo itu 21 saatnya dia mengalami yang namanya menjadi dewasa (secara fisik? ) padahal kalau ditinjau di bahasa inggrisnya adult itu jatuh di 20 karena bukan teenager.

Biasanya umur 21 dirayakan dengan hal2 yang berbau dewasa. Ntah dengan pesta ini pesta itu.. mengundang penari meja (yang nari2 diatas meja itu :P) ato dengan mencoba hal2 baru.. no sex bm (before merit) and drugs please. ^^ Yang jelas dah bisa masuk diskotik, kasino dan bebas baca majalah dewasa .. he2x.. meski itu bukan hal baru buat anak seumuran gini.

Ya berhubung gw bukan orang yang senang menghabiskan hidup dengan bersenang2 ala metropolitan mari kita melakukan dengan hal lain. Selesai doa tadi gw langsung buka blog dan coba nulis2 sebelum gw tidur. Nothing special karena gw sendiri mati gaya :P

Akhir umur 20 gw dihabiskan dengan mengurut kaki untuk ke 3 kalinya. Pasca tragedi friday the thirteen kemaren dah diurut 2 kali dengan menderitanya dan tadi yang ke 3 dengan orang yang berbeda.

Bedanya kali ini sepertinya yang urut jago. Buktinya gw gak teriak sama sekali waktu di urut dan hasilnya memuaskan. Tangan dan kaki gw terasa lebih luwes, dan nyeri2 perlahan menghilang.

Yang menarik saat diurut tadi adalah teknik yang digunakan si pengurut patah tulang ini. Beda dengan yang sebelumnya, shinse dengan janggut panjang ini mengurut gw dengan memutar2 dan menekan2 engsel di tangan dan kaki gw dengan pasti namun tanpa sakit. Mirip gerakan2 di film kungfu waktu ada yang patah tangan atau kaki. Ditarik2 dan ada sedikit bunyi2 yang bikin gw shock. Tapi... tidak sakit ^^

Ya mudah2an besok dah bisa jalan normal dan lari2 keliling kota..

Gw bingung apa yang ingin gw lakukan sekarang...
Kalau Anda?