Monday, December 05, 2005

Married

Beberapa waktu yang lalu saya sering sekali berbicara tentang married dengan beberapa orang... oleh karena itu ya saya jadi ingin bercerita sedikit. Beberapa waktu yang lalu entah kenapa semua pembicaraan saya dengan orang lain berujung topik ini. Dari membicarakan LPJ sampai pornografi berujung dengan hal ini.. saya juga bingung :D.
Menurut saya sendiri menikah itu bukanlah sesuatu yang mudah untuk diputuskan. Menurut pemikiran gw sendiri ada 2 hal yang paling utama dalam mengambil keputusan untuk menikahi seseorang. Yang pertama adalah mental. Mental yang gw maksud adalah kesiapan hati untuk mengambil segala konsekuensi yang akan terjadi setelah menikah nanti. Apakah gw dah yakin menikahi orang yang benar? apakah gw dah siap buat menjalani semuanya bersama dia? and so on.. hal ini gw rasa perlu karena menurut agama yang gw anut, menikah itu bukanlah hal yang sembarangan. Yang gw inget dari waktu belajar di SMA, ada 3 sifat dari perkawinan Katholik yaitu monogami, tak terpisahkan, dan bersifat sakramental yang artinya 1 pria dengan 1 wanita, sesuatu yang disatukan oleh Tuhan tak dapat dipisahkan oleh manusia, dan bersifat sakramen atau kudus. Hal-hal inilah yang menjadi pegangan gw dalam menyikapi perkawinan.
Yang kedua adalah Materi. Kenapa materi? Saya bukan termasuk orang yang mementingkan materi sebenarnya.. namun tanpa siap dengan hal itu mau saya hidupi dengan apa keluarga saya? Salah satu syarat mutlak untuk hal ini adalah rumah... Sebisa mungkin saya tidak akan menikah sebelum memiliki rumah biarpun rumah saya itu hanya rumah yang sederhana. Dari dulu saya tidak pernah mau hidup dengan orang tua setelah berkeluarga dan orang tua sayalah yang sebenarnya meracuni saya :D....
Tapi saya rasa itu sangat benar karena :
- Orang tua pasti ingin mempunyai masa tua yang tenang tanpa direpoti oleh kita, mereka juga ingin merasakan romantika kembali di hari tua dan saya tidak ingin mengganggunya.
- Seakur-akurnya seorang menantu dengan mertua atau bahkan dengan anak, pastilah akan mempunyai perbedaan pendapat. Dan saya mencoba menghindari hal itu sering terjadi.
- Di rumah sendiri tentu seorang suami istri dapat lebih leluasa membicarakan masalah keluarga mereka.
- Apa saudara ingin ada yang mendengar desahan-desahan aneh dari kamar anda pada malam hari? :D saya sih tidak... jadi saya memilih memiliki rumah..:D
-Di rumah sendiri kita dapat "mengungkapkan kasih sayang " di tempat -tempat yang ekstrim :D misalnya di ruang makan atau di dapur maybe? wekekek... wah gw dah mulai error nih...
Ya kurang lebih itulah hal-hal yang saya pertimbangkan untuk memiliki rumah sebelum menikah dan juga saya ingin menikah menggunakan modal saya dan pasangan saya tanpa bantuan dari siapapun termasuk orang tua
Atas dasar semua hal yang saya sebutkan diataslah saya mengatakan bahwa menikah itu bukanlah sesuatu yang mudah.... Jadi doakan saya agar saya selalu memegang kata-kata saya sampai saya menikah nanti... bagaimana dengan anda? :P

3 comments:

Anonymous said...

pelajaran agama-nya sama tuw! jgn2 dari textbuk yg sama ^_^"

1 hal lagi which i think it's not less important... :
1. mental
2. materi
3. calonnya!! (the rite person) --> se7.?? ;P

Anonymous said...

Salam kEnAl Ya RAyoKu....
BloG yAng LuMaYaN JugA, ArTiKel YaNg LUmAyAn JUga.....

TerLaLu bAnYaK PerTaNyAAn...heheheheh
JaDi BiNguNG,...TaPi aRtiKel INi YaNG pAlIng BagUs KarEnA EmOsiNyA KelUar...

TErUS MEnUliS yA KuCiNg HitAm...^_^

Anonymous said...

-Di rumah sendiri kita dapat "mengungkapkan kasih sayang " di tempat -tempat yang ekstrim :D misalnya di ruang makan atau di dapur maybe? wekekek... wah gw dah mulai error nih...

Korban bokep...
Menonton terlalu banyak juga gak bagus...