Tahun demi tahun, gw gak pernah bolos misa Jumat Agung (seinget gw sih). Begitu juga tahun ini. Dengan bolosnya misa Kamis Putih kemarin akibat banjir dadakan, gw lebih bersemangat untuk hadir di misa Jumat Agung ini sebagai misa pertama gw dalam Tri hari suci tahun ini.
Jam 2 siang gw jalan dari rumah menuju ke Gereja Santa Maria Tangerang. Tidak lupa menjemput boncengan dan mampir di pom bensin buat isi bensin. Setelah sukses menghabiskan 17.000 untuk mengisi tanki motor gw dengan bensin merah, perjalanan gw mulai di landa hujan rintik2 yang membuat gw tancap gas takut kehujanan.
Sampai di belakang Gereja Santa Maria Tangerang, asli rame banget. Tapi gak kaget sih tiap ada perayaan pasti kaya gini. Satu yang beda saat ini gw ngeliat Tukang Parkir di belakang gereja memakai nametag panitia parkir. Padahal biasanya gw gak pernah liat warga sekitar yang dijadiin panitia parkir dengan nametag resmi. Suatu peningkatan karena selain dengan pengenal yang jelas juga diberikan tiket parkir lengkap dengan harga yaitu mobil 3000 dan motor 2000.
Saat itu ternyata hujan berhenti dan gw masuk ke dalam komplek gereja buat cari tempat duduk. Temen gw dah duduk dluan dan nge-takein tempat buat gw. Jadi kita duduk di situ. 20 derajat dari depan altar dan 100 meter dari pintu utama gereja ( di luar depan pintu gereja persis). Karena di dalem sudah penuh gw rasa itu tempat terbaik yang bisa didapet.
Fasilitas :
- Tempat duduk berpunggung
- Sebuah TV yang menampilkan gambar dari dalam gereja
- Sebuah Layar putih untuk menampilkan gambar juga
- Udara terbuka
- Tetangga yang bersahabat ^^
Jam 3 tepat dimulailah misa tersebut dengan lagu pembukaan. Dengan hawa yang sedikit panas karena habis hujan yang gak jadi tadi, semua masih hikmad sampai di drama penggambaran kisah sengsara Yesus. Semua orang antusias pengen liat aktor2 dan aktris drama tersebut. Yang special dari tahun ini adalah Yesusnya lebih bonyok dari segi make up dan akting. Kalo tahun lalu gak terlalu berdarah2, sekarang Yesusnya "merah" abis.. mukanya di make up luka2.. bajunya sobek berdarah2, punggunya dibuat seperti bekas di dera.. ya pokoknya makeupnya keren. Mungkin terpengaruh dari "Passion of the Christ" kali ya?
Yang gak pernah ketinggalan dari tahun ke tahun, pasti ada umat yang jadi simon dari kirene dan the lucky man tahun ini cowo berkaca mata dan berambut gondrong ^^. Tapi tahun ini dia cuma kesorot bentar karena pas gw liat2 dah Yesusnya lagi yang bawa. Puncaknya Yesusnya di iket di salib dan salib di angkat mengudara. Ditambah efek suara dan lightning terlihat kata2 yang ada di Alkitab bahwa langit menjadi gelap.
Prosesi yang identik dengan Jumat Agung adalah penghormatan terhadap Salib, dengan mencium salib. Nah ntah kenapa Tahun ini, petugas yang memegang salib banyak sekali sampai2 setelah gw cium salib, mereka masih antri cium salib yang gede sebelum pergi bertugas. Gile... Akhirnya misa diakhiri dengan tenang dan tanpa pembubaran.
Pulang dari gereja gw mampir ke daerah pasar lama buat cari makan. Di sana gw liat anak2 KMBD lagi pada mau balik sepertinya dari Vadum. Pas gw telp si Jun katanya emang lagi ada acara di situ dan bukan atas nama KMBD.. ntah lah.. Akhirnya gw makan ketoprak dan langsung pulang.
Berhubung sudah pagi dan besok sangat padat kayanya gw mesti tidur... and.. happy birthday mine.. see u tomorrow ^^
Orang bilang hari jadi itu hari yang spesial..
Kalau anda?
Friday, April 06, 2007
3 O'clock
Story by raykuro at 11:50 PM
Category: Original Story
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment