Sunday, December 02, 2007

Roda Tiga

gnite
bye

Layar chat dimatikan dan sesaat dia melihat situs permainan rutinnya. Diliriknya jam bundar berwarna kuning yang dengan tegas menunjukkan waktu saat itu. Bulan memang masih panjang shif jaganya. Tapi waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Waktunya tidur bila ingin bangun jam 6 esok paginya.

Disadarilah oleh dirinya secara tidak sengaja bahwa laptop-nya berhenti mengeluarkan suara yang biasanya disetel paling keras. Soalnya suara paling kerasnya gak keras-keras amat. Namun hari ini, padam total.

Maka di ceknya beberapa kemungkinan dan akhirnya masalah ditemukan pada dll yang hilang. Sejenak kemudian dia memutuskan untuk merepair OS-nya tersebut. Ternyata perkara repair berbuntut panjang. Instalasi yang hang di tengah jalan membuat dirinya tidak dapat mengakses OS yang merupakan portal menuju file-file skripsinya yang sakral.

Kepanikan keluar dengan membabi buta, mulai dari umpatan-umpatan kesal sampe penghilangan emosi pada benda-benda empuk, seperti kasur, bantal, guling dan maybe pipi anda ^^ ( buat apa pukul yang keras2.. sakit :p)

Waktu gak kenal ampun, biar ngeliat dia susah setengah mati benerin laptop-nya, si waktu ini terus berlari mengejar pagi untuk menyambut mentari yang jadwalnya akan tampil 2 jam kemudian. Dan bila dia masih ingin bangun jam "6" maka dia harus memejamkan mata dari sekarang. Now or never..

Diputuskannya untuk beristirahat. Besok dia seharian akan menjalani kesibukannya di kampus. Bagaimana pun mata harus beristirahat barang sejenak bila ingin nyawa tetap ditangan setelah mengendarai motor selama satu jam.

Pagi2 setelah dibangunkan si doi, dia menelepon temannya yang semalam sudah membuat kesepakatan untuk saling membangunkan. Dan ternyata itu memang menolong ^^ biarpun gak langsung bangun.

Siangnya dia mencoba membetulkan laptop-nya yang sedang koma. Hanya bisa boot awal dan abis tu hang trus. So diinstal ulang lah OS yang ada, dan skripsinya selamat. Tapi tetep sulit sepertinya mengejar deadline yang tinggal dua hari lagi --+

Seselesainya laptop itu diopname, dia mencoba beberapa lagu untuk mengetes pita suara baru yang di cangkokkan di laptopnya sehingga bisa bersuara lagi. Dibukanya foobar yang akan menyanyikan lagu Tears sangat mirip dengan yang dinyanyikan oleh Toshi X-Japan

But I never thought
you'd trade your soul to the votes,
never thought you'd leave me alone


Salah dengar ternyata dan dia cekikikan. Tapi bener juga. He never thought of that ^^

Perjalanan pulang setiap dia merasa ngantuk tentu tidaklah menyenangkan. Dengan jarak pandang yang amat minim karena jarak jauh terlihat ngeblur dan mata yang menyipit, perjalanan menjadi makin berbahaya.

Di perjalanan kali ini dia melihat halusinasi anak balita yang sedang naik sepeda roda tiga. Namun saat jarak aman dicapai, dia menyadari itu adalah roda depan sepeda motor berlawanan arah. Dan saat ada kucing kuning menyebrang jalan, dia hampir menabraknya karena dikira halusinasi juga --"

HP dan MP yang terkuras hari ini membuat dia merasa nikmat sekali berada diatas kasur. Saat bunyi-bunyi jangkrik bersahutan dan kegelapan menyelimuti kamar, rasanya nikmat sekali. Sayangnya tidak ada jangkrik dan kamar belum gelap. Deadline skripsinya 2 hari lagi dan dia harus berjuang dengan nasib.

pesan penulis :
Cerita ini adalah fiksi yang berbasis kenyataan. Kesamaan tingkah laku dan kejadian adalah suatu kebetulan yang disengaja. Isi dari cerita ini murni hiburan dan tidak bertujuan melecehkan siapa pun. Bila anda merasa terhibur setelah membacanya, bagilah kebahagiaan anda dengan memberikan komentar.^^

No comments: