pk 15.40 sore.. saat yang tepat bagi sebagian orang untuk bersiap-siap pulang kantor, dan jokey-jokey 3 in one bersiap-siap mejeng di sepanjang jalan besar di Ibukota. Dalam sebuah ruangan lab di salah satu Universitas Swasta, Lxx bukan Rxx seperti tulisan seseorang yang saya hargai
pk 15.45 di ruang Lxx, sudah 5 menit berlalu dari aplikasi yang di-run dengan nama notepad ini pertama kali dibuka. Satu paragraf di sini adalah senilai 5 menit di dunia nyata. Di sebelah seorang temannya yang sedang sibuk membuat design dari shape-shape seadanya di komputer lab, entry kali ini bertujuan menceritakan dia.
Seorang pemuda tanggung dengan jaket hitam bertuliskan Computer Science di punggung, 20 cm dari jas lab berwarna putih yang tidak dipakai walau sudah cape-cape dipinjam. Dia mencoba tidak menjadi aneh sendiri, karena hampir semua orang di ruangan itu sudah tidak menganggap jas lab putih itu sebagai salah satu trend mode yang membanggakan.
Asisten hari ini bukan asisten yang biasa. Sepertinya asistennya si asisten biasa. Si asisten yang biasa cuma duduk di belakang komputer tanpa diketahui apa yang sedang dilakukannya oleh seisi kelas. Sudah dari awal memang tak ada niat mengikuti penjelasan di depan, maka dia mulai tak betah di ruangan lab yang sekarang menjadi gelap itu.
Berbeda dengan seseorang yang memasukkan flashdisk berwarna biru ke dalam komputer orang untuk memainkan game, dia malah menemukan 3 buah game di dalam VMWARE yang baru saja dia matikan untuk mengurangi beban komputer. Karena komputer lab mengeluh saat dia menjalankan game yang dia baru saja temukan.
5 Spot II Demo, Zen Gems dan Professor Fizzwizzle yang sepertinya demo juga akan menemani perjalanannya selama kurang lebih 60 menit ke depan. Tidak seperti seseorang, dia sudah menyetel audio di komputer lab itu menjadi mute, sehingga tidak ada sedikit pun suara yang tebuang keluar. Diliriknya teman di sampingnya tadi, ternyata sedang lihat-lihat beberapa wallpaper yang sepertinya dilihat juga oleh seseorang di dalam ceritanya waktu itu. Tapi sepertinya kejadian sama tidak terulang, dia tidak mencet-mencet (dot)exe pengganti wallpaper-nya :p
Demo 1 hour, ya cukuplah buat sekedar menemani sampai keluar. Diliriknya sebelah kirinya, sisi berlawanan si teman "potoshop" di sebelah kanannya yang sudah diceritakan tadi. Seorang perempuan sebaya sedang memainkan game juga --" Lama2 jadi timezone ini lab. Gamenya berbeda dengan game di komputernya, karena terlihat flashdisk biru kecil tertancap di atas cassing komputer lab. Seakan tak mau kalah dengan pemuda yang sudah lebih dulu main saat si perempuan itu memperhatikan asisten yang mengajar dan menjalankan VMWARE-nya.
Game pertama 5 Spot II berakhir di level 12. Tidak sepenuhnya bernapsu main, Cuma sekedar mengisi waktu. Gelapnya ruangan membuat matanya perih, dan kacamata hitam
yang telah dilepasnya saat login tadi, dipakai lagi.
Game kedua si profesor itu ternyata hanya tinggal memiliki 2 menit waktu demo. Saat asik-asiknya dimainkan, malah mental balik ke layar desktop. Peristiwa itu membuatnya mengeluarkan kotak hitam bermerek Maxtor dari tasnya, yang akan digunakan meng-crack game gratis di komputer lab. 1 menit kemudian, Professor tadi sudah berhasil takluk dibawah keygen dari kotak hitam. Sayang, setelah itu dia kehilangan keinginan melanjutkan si professor karena tantangan 200an judul game lain dan bergiga-giga moving picture di kotak hitam itu ^^
16:30, tampaknya kelas berlangsung lebih cepat. Tanpa bermaksud meniru
......
..........
16:40 Komputer menyala kembali.. ternyata tadi bukan akhir dari kelas, dan komputernya yang sudah mati disamperi asistennya asisten biasa. Dan entry ini dilanjutkan karena komputer telah nyala kembali. "Jendela" sudah berhasil booting dengan sukses. Dan niat untuk pulang terpaksa ditunda.
Nb : Disarankan membaca tulisan seseorang terlebih dahulu, agar anda dapat membayangkan entry kali ini. Oh ya entry kali ini di post dari tempat Michele* ^^
1 comment:
aku nyerah Lix. akhirnya daftar OpenID juga... :(
Post a Comment