Aku berada di persimpangan jalan
Jalan yang ku tak tahu
Sama sekali tak ku kenali
Ah, bukan pertama kali
Biasanya, kucari penunjuk jalan
Kali ini aku sok tahu
Ku ikuti instingku
Kukesampingkan nasihatmu
Semakin dalam ku telusuri
Jalanan semakin gelap
Bayangan rumahku
Semakin jauh
Tak kutemui papan jalan
Tak kutemui kehidupan
Hanya sebuah lampu jalan
Dengan bohlam hangus terbakar
Kusadari aku tersesat
Berteriaklah aku
Kusesali diriku
Kutangisi nasibku
Kubiasakan diriku
Menerima keadaanku
Yang terbiasa di tengah sepi
Dan berjalan terus tanpa arah
Hingga menjelang pagi
Disaatku hampir menyerah
Kulihat sosok dirimu
berlari mengejarku, berkali-kali memanggilku
Kusadari pagi ini
Takkan lagi kuberjalan sendiri
Tanpa kau disampingku
mengiringi langkah kakiku
Jalan yang ku tak tahu
Sama sekali tak ku kenali
Ah, bukan pertama kali
Biasanya, kucari penunjuk jalan
Kali ini aku sok tahu
Ku ikuti instingku
Kukesampingkan nasihatmu
Semakin dalam ku telusuri
Jalanan semakin gelap
Bayangan rumahku
Semakin jauh
Tak kutemui papan jalan
Tak kutemui kehidupan
Hanya sebuah lampu jalan
Dengan bohlam hangus terbakar
Kusadari aku tersesat
Berteriaklah aku
Kusesali diriku
Kutangisi nasibku
Kubiasakan diriku
Menerima keadaanku
Yang terbiasa di tengah sepi
Dan berjalan terus tanpa arah
Hingga menjelang pagi
Disaatku hampir menyerah
Kulihat sosok dirimu
berlari mengejarku, berkali-kali memanggilku
Kusadari pagi ini
Takkan lagi kuberjalan sendiri
Tanpa kau disampingku
mengiringi langkah kakiku
4 comments:
lix nga bakat bikin puisiiiiiii >.<
ahahaha emang >.<
ikutan >.<
aneeehhhhh... uh uh uh.. >.<
Post a Comment