Tuesday, January 01, 2008

Bargaining on The Road

Awal tahun baru...

Seorang pemuda tanggung dengan sikat di tangan sedang menyikat wc. Bukan pekerja wc umum, namun sedang bersihin kamar barunya yang baru ditinggalkan seorang cewe tidak jelek tapi cukup mengenaskan.

Setelah sekitar 2 jam penuh peluh bersama asisten pribadinya, akhirnya kamar itu menjadi jauh lebih higienis. Mudah-mudahan lebih higienis dari ruang operasi di Rumah Sakit terkenal :p

Menyusul hujan yang baru saja berhenti, motor karisma yang seharusnya ditinggal di depan kamar baru atas saran orang tuanya ditancap penuh menyusuri jalan protokol. Dengan gagah dan tangguh membelah genangan air di sepanjang perjalanan pulang.

Orang bilang kata-kata orang tua itu doa. Dan bila kita tidak mengikutinya, kadang kejadian buruk terjadi. 40 menit dari starter motor ditekan, motor itu terpaksa dihentikan. Lambaian tangan dari kejauhan diberikan bukan untuk minta tumpangan. Seorang pria berseragam coklat memberhentikan motor itu.

Langit masih terang. Tapi ntah angin apa polisi itu meminta lampu motor dinyalakan. Dan satu motor lain telah lolos seleksi lampu menyala. Dan si dia, terpaksa digiring ke pos. :p

STNKnya dah basi 4 bulan. Ya, 4 bulan. Bukan waktu yang singkat sih. Tapi dia memang bingung, padahal selama ini dia selalu disiplin membayar pajak. Tapi akhirnya kecolongan. 4 bulan, lagi.

Karena emang salah secara hukum, mau gak mau dia harus mengalah. Yang bisa dilakukan adalah mengurangi denda dan mempercepat proses. Karena di pos itu ada 3 orang berseragam yang sedang menunggu dipuaskan.

Trik bargaining on the road yang utama adalah menyesuaikan keadaan. Dan bila anda memang salah, pura-puralah tidak tahu apa-apa. Berpura-puralah itu hal yang anda tidak sadari dan mengangguk atas semua perkataan lawan. Jangan lupa, tambahkan efek gaya ingin tahu solusinya dan membetulkan kesalahan anda. Itikad baik seperti itu akan mengurangi kekerasan hati lawan. ^^Dan bila anda sedang cekak alias gak bawa uang banyak, maka anda beruntung. Aneh memang, tapi kadang tidak punya uang itu merupakan keberuntungan ^^

Bila anda mendengar kata "selesaikan di sana atau di sini", selalu pilih di sini. Kecuali anda memiliki kenalan yang cukup untuk memproses dengan cepat, atau anda memang punya cukup banyak waktu untuk mengurus apalagi bila di luar kota.

Setelah berusaha dengan segenap usaha bargaining, seorang bargainer yang tidak berbakat seperti dia hanya berhasil mengurangi damage cost dari 150 menjadi 60. Ya ini lebih baik dari rekor sebelumnya yang merubah 40 menjadi 25. ^^

Mungkin bila anda berbakat bargaining on the road, maka anda tidak akan kesulitan membeli barang di mangga 2 dengan harga sangat murah. Harga 100 ribu mungkin bisa ditawar sampai 20 ribu. Coba aja buktikan ^^

Anyway, awal tahun baru ini memang diisi dengan hal yang kurang beruntung. Tapi selalu ada sisi positifnya. Buktinya, dia jadi sadar kalau STNKnya habis sudah 4 bulan. Sehingga besok harus segera diurus. ^^

Sebentar lagi, dia akan diusir dari tempat dia memasukkan entry ini. Kecuali si pemilik tidak berhasil menebak identitas seseorang yang sedang di jadikan taruhan^^

Ok, siap terbang ke seberang kamar, 4 menit menuju hari yang baru..

pesan penulis :
Cerita ini adalah fiksi yang berbasis kenyataan. Kesamaan tingkah laku dan kejadian adalah suatu kebetulan yang disengaja. Isi dari cerita ini murni hiburan dan tidak bertujuan melecehkan siapa pun. Bila anda merasa terhibur setelah membacanya, bagilah kebahagiaan anda dengan memberikan komentar.^^

1 comment:

Satochi said...

Ga 20rb kali. Itu mah bisa berantem, lol~ Bwt orang ga berbakat plus ga tegaan plus ngidam-an kya gw, dapet 75 dr 100 aja udh syukur :p :D