Saturday, January 12, 2008

Story of Banana B'ut'™

Berawal dari kisah seorang teman yang belum bisa dibilang im'ut' walau tidak gend'ut', dan namanya tidak usah diseb'ut' saat perjalanan ke la'ut'. Berawal dari keinginannya untuk naik banana b'ut' hingga dia menjadi tren mode baru mengalahkan tren hidup sehat tanpa akhiran 'k' dan 't' yang sempat menjamur beberapa waktu lalu. Ex : (Bece', Mace', C***', dst)

Hari itu hari libur yang yah'ut'. Sekelompok muda mudi hendak berangkat liburan ke la'ut'. Di jemp'ut' oleh mobil Angkatan La'ut', mereka semua berkumpul dalam keceriaan dan sedikit malu-malu.

Seorang teman yang namanya tidak perlu diseb'ut' dan baru saja menggunting ramb'ut'nya, kali ini mengik'ut'i acara liburan bersama-sama ini untuk pertama kalinya. Dengan semangat membara bersama teman-teman barunya hendak ke la'ut' liat pemandangan bagus.

Namanya mobil Angkatan La'ut', emang kaga pernah tak'ut' di tilang atau di omelin orang. Pinggir jalan tol pun diembat untuk menyalip dan berjalan terus saat macet sedang menyamb'ut'. Alhasil keb'ut'-keb'ut'an di sisi jalan yang sempit menghasilkan hilangnya salah satu sepion mobil truk yang tidak sengaja terserempet. Tentunya mobil Angkatan La'ut' tidak menyah'ut' saat si korban berteriak-teriak memanggil untuk bertanggung jawab.

Sesampainya di la'ut', teman kita itu tidak sabar untuk naik banana b'ut'. Sampai-sampai langsung larilah dia ke pinggir la'ut'. Sayang hari sudah sore, sehingga si tukang banana b'ut' sudah pulang untuk makan bersama keluarganya. Dan dia harus bersabar hingga esok pagi menjemp'ut'.

Malamnya, keadaan la'ut' sama persis seperti yang diseb'ut' oleh pembawa ramalan cuaca di televisi b'ut''ut'. Angin sedang bertiup kencang-kencang seperti angin rib'ut'. Maka terbanglah beberapa jemuran mereka yang salah satunya berupa maaf, kanc'ut' yang sampai saat ini belum berhasil ditemukan.

Paginya dengan tak sabar, teman kita langsung berlari dengan semangat dan berteriak-teriak "Banana B'ut'.. I'm comming..". Sayang si abang tukang banana b'ut' masih sibuk mengantar jemp'ut' anaknya ke sekolah. Akhirnya, dia cuma main air sampai jari-jarinya kerip'ut'.

Tak lama datang juga si abang banana b'ut'. Dasar tidak jodoh, tidak dibawanya uang yang cukup untuk bisa naik banana b'ut', apalagi ditambah foto2 gaya diatas banana b'ut'. Maka kecewalah dia dan terus berusaha menghas'ut' temannya untuk meminjamkan dia uang. Apadaya temannya yang di has'ut' juga tidak membawa uang yang cukup. Maka tamatlah mimpinya untuk naik banana b'ut'.

Tibalah waktunya untuk pulang ke kota, tentunya dengan mobil Angkatan La'ut'. Dan dia sudah bisa menerima kenyataan gagalnya mimpi dia naik banana b'ut'. Sebagai anak yang penur'ut' dan bukan penak'ut', maka dia ik'ut' pulang sambil bernyanyi dangd'ut' dengan gembira bersama teman-temannya yang nama-namanya juga tidak perlu di seb'ut' sampai semap'ut'.

Tips :
  • Baca kembali kisah ini dengan menarik lidah kedalam saat membaca kata 'ut' dan rasakan bedanya.
  • Cobalah berkali-kali untuk mendapatkan 'ut' yang paling nyaman bagi anda.
  • Bila kebiasaan 'ut' berlanj'ut', hubungi tukang ur'ut'
pesan penulis :
Cerita ini adalah fiksi yang berbasis kenyataan. Kesamaan tingkah laku dan kejadian adalah suatu kebetulan yang disengaja. Isi dari cerita ini murni hiburan dan tidak bertujuan melecehkan siapa pun. Bila anda merasa terhibur setelah membacanya, bagilah kebahagiaan anda dengan memberikan komentar.^^

6 comments:

Anonymous said...

wew..

mantab..

sok tw lu lix tukang banana b'ut' nya anterin anaknya sekolah..:P

Satochi said...

Ini dia entry yg bikin gw sebel lagi --'

Rasanya ga bosan2nya hidup ini berbuat jahat sama gw ~_~ T_T

Maya Putri Kusumadewi said...

lix...lidah gue ngga isa balik gara huruf 'ut jadi...

ap solusinyaaaaaaaaaaaaa?

raykuro said...

coba cari tukang ur'ut' terdekat :P

raykuro said...

@satochi : gw gak ada maksud jahat kok :P lagian ini fiksi ^^ yang jahat si hidup tu emang --"

Mel said...

lut'ut' gwe kejed'ut' gara2 kebanyakan ketawa baca ni blog... hahaha...

sal'uuuuttt'