Tuesday, January 08, 2008

Malaikat Lepe' Bece'

Siang hari menuju sore. Waktunya makan pagi bagi dia yang sering terlambat makan walau lambungnya sudah digerogoti asam berlebihan. Di sebuah tempat makan ayam yang katanya "jumbo" dan berasal dari negeri Sumatera.

Sepasang potongan daging ayam bertepung terhidang diatas piring kecil berwarna putih. Nasi putih dikirimkan kemudian bersama segelas teh dingin. Cairan merah disemprotkan sebagai penambah nikmatnya hidangan siang ini.

Lapar tak bisa ditahan, jadwal lab sudah menyambut. Dia makan dengan terburu-buru sambil menelefon temannya yang siap dikirim untuk memberikan sambutan di suatu mall ibu kota. Tanpa tersedak dan dengan gesit, sendok demi sendok nasi dan daging ayam berhasil pindah tempat dari piring keramik ke rongga berisi asam pelumat.

Seorang pengamen datang meminta sedikit rejeki. Dia merogoh dompetnya dari saku celananya. Didapati sekeping uang logam untuk diberikan kepada pengamen, namun tidak ditemukannya beberapa lembar untuk membayar si empunya tempat makan. Pulsa telefon yang seakan kompakan menjahilinya tidak tersisa sama sekali. Air keringat bercucuran ntah karena kepedesan atau kuatir -credit goes to little mike-

Karena kekuatan baik itu selalu diyakini menjaga anak-anaknya yang sedang berada di dalam kesulitan, maka dikirimkannya seorang malaikat yang agak lepe' dan bece' tiba-tiba di depan dia. Diatas sebuah motor yang sedang berlari si malaikat lepe' memanggil-manggil di kejauhan. Tak disia-siakan, di lambaikanlah tangannya ke arah si malaikat lepe'. SOS

Terselamatkanlah dia, 2 lembar berwarna ungu telah menyelamatkan dia dari kontrak kerja bersama mbak-mbak yang laen yang mungkin lupa bawa uang juga ketika makan di situ.

Kejadian ini merupakan kejadian ke-3 dalam 2 hari terakhir. Yang pertama dia sudah memesan semangkuk soto daging dengan nasinya dan terpaksa ditinggal dulu untuk mengambil uang di mesin teller otomatis.

Kejadian ke-2 di malam buta. Sudah hampir pagi ketika dia hendak membayar semangkuk indomie dan susu hangat di sebuah warung kopi yang tersohor di sekitar tempat itu. Sekali lagi malaikat lepe' yang waktu itu kondisinya lebih bece' menyelamatkan dia dari kontrak kerja memasak indomie untuk beberapa waktu.

Dari pengalamannya, dia ingin sekali membuktikan kepada seluruh umat manusia. Kalau kekuatan baik itu akan selalu melindungi orang yang ingin berbuat baik. Jadi buat engkau yang akan sidang besok, buat teman-temannya yang sedang sibuk skripsi, buat yang sedang penyembuhan, buat yang persiapan pentas, buat yang sedang pameran, buat yang sedang dalam tekanan, juga buat semua orang yang sedang berbuat baik, "Percayalah dan semangatlah, karena Dia selalu ada membantu kita"

pesan penulis :
Cerita ini adalah fiksi yang berbasis kenyataan. Kesamaan tingkah laku dan kejadian adalah suatu kebetulan yang disengaja. Isi dari cerita ini murni hiburan dan tidak bertujuan melecehkan siapa pun. Bila anda merasa terhibur setelah membacanya, bagilah kebahagiaan anda dengan memberikan komentar.^^


4 comments:

£òüí§ said...

Astaga...
Kalo gw yang kek gitu udah panik kali ya.
Untung lu masih disayang ama Dia. Kalo kaga, lu udah iket kontrak dimana-mana.
Nih orang udah sibuk sana sini, masih sempet juga nulis Blog. Mencoba me-refresh otak ya?
Tapi konyol abis nih blog-nya.

Satochi said...

Kalo beberapa hari yg lalu lo nulisnya: "terkadang ga punya duit itu berkah" skr disinilah letak kesialan ga punya duit :D ;p

Mknya gw selalu serem klo di dompet gw isinya cuman lembar kuning plus thomas matulessy :p Apalagi klo jumlahnya kurang dari lembar ungu, lol~

Anonymous said...

Ada untungnya jg kan berbuat baek bbrp waktu yang lalu,
Bayarin makan 2 orang yg lg bokek,
Hau9x...
Salah satu yg lo bantu pasti orang ganteng,
Mkny perbuatan baek lo kembali Lix,
Wk9x...

raykuro said...

Oh iya, 2 orang komentator kali ini pernah gw selamatkan dari bahaya yang sama dulu :p
:lol:

btw, tadi gw kena kasus sama di mie efata T.T
Harga mie 9 rebu duit di dompet tinggal 6 rebu T.T